Gereja Katolik Terbesar di Bahrain Gelar Misa Pertama
Suasana misa pertama di Katedral yang baru dibuka, "Katedral Our Lady of Arabia" di Manama.
"Diketahui bahwa Kerajaan Bahrain menjadi tuan rumah gereja Katolik pertama di wilayah itu, Gereja Hati Kudus, pada tahun 1939, dan hari ini kami merayakannya di katedral terbesar di wilayah itu, jadi kami berterima kasih kepada Tuhan atas berkat ini," kata Ramzy.
"Di katedral Katolik yang baru, yang merupakan yang terbesar di kawasan Teluk Arab, kami telah mengkonfirmasi bahwa makna mendalam dari bangunan besar ini bukanlah di bidang konstruksi atau desain arsitekturnya yang khas, tetapi lebih menunjukkan nilai-nilai toleransi dan koeksistensi di Bahrain," kata Pendeta Hani Aziz dari Gereja Injili Nasional di Bahrain, kepada The Media Line,
"Meskipun minoritas adalah Kristen di Bahrain, dan Islam adalah agama negara, ada rasa hormat dan kebebasan penuh untuk semua agama dan peradaban untuk melakukan ritual mereka dengan bebas dan nyaman. Pembukaan katedral adalah bukti yang jelas untuk mengkonfirmasi hal ini," tambahnya.
"Sponsor Raja Hamad bin Isa Al Khalifa untuk pembukaan Katedral Our Lady of the Arabs di Awali mencerminkan dan membedakan citra toleransi yang tinggi di Kerajaan Arab Saudi Bahrain," kata Labiba Joseph Fares, editor di surat kabar Al Bilad, kepada The Media Line.
"Sebagai seorang Kristen yang telah tinggal di Bahrain selama 15 tahun, saya mempraktikkan ritual keagamaan saya dengan hormat, dan saya tidak pernah mengalami segala bentuk pelecehan atau ucapan ofensif. Di Bahrain, ada rasa hormat dan kasih sayang, dan orang-orang Bahrain baik, murah hati, dan ramah," katanya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya