
Gerakan Wisata Bersih Kota Tua
Arsip Foto - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana ikut bersih-bersih tempat wisata dalam pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih.
Foto: ANTARA/HO-KemenparJAKARTA – Pemprov Jakarta terus berupaya mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan bersama Kementerian Pariwisata. Salah satunya dilakukan di Kota Tua. “Kami menyelenggarakan Gerakan Wisata Bersih di Kawasan Kota Tua,” tutur Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata Hariyanto, Minggu (16/2).
Pemerintah Provinsi Jakarta juga mengajak swasta untuk gerakan tersebut. “Gerakan Wisata Bersih ini bagian dari upaya untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” tandas Hariyanto. Menurutnya, pelaksanaan ini juga lanjutan dari kegiatan serupa di Pantai Parangtritis, Bantul, DIY.
Menurutnya, Gerakan Wisata Bersih diselenggarakan sebagai langkah nyata dalam menciptakan kebersihan destinasi. Hariyanto menjelaskan, Gerakan Wisata Bersih diharapkan tidak menjadi aksi sesaat. Ini mesti dikembangkan terus agar menjadi kegiatan berkelanjutan untuk membangun kesadaran dan kebiasaan menjaga kebersihan tempat wisata.
Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta dipilih sebagai tempat pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih berikutnya untuk menyampaikan misi bersama dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan. Pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih di Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta diharapkan menjadi simbol dimulainya gerakan kolektif untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Jakarta.
"Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal diharapkan mampu menciptakan dampak jangka panjang. Juga menjadikan kebersihan sebagai budaya yang melekat di setiap destinasi," tutur Hariyanto.
Koordinator Tim Sapu Bersih Artha Graha Peduli, Arie Sagito, menambahkan bahwa tim sabu bersih (saber) mendukung pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih Kota Tua Jakarta. "Jadi, tim saber melaksanakan kegiatan menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat selama kegiatan di Kota Tua," ujar Arie.
Bersihkan Saluran
Sementara itu, Pemkot Jakarta Timur (Jaktim) membersihkan saluran penghubung Batu Ampar dan Kali Induk, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mengantisipasi genangan saat hujan. "Upaya yang kami lakukan berupa pengerukan kali, waduk, dan embung," kata Pelaksana Tugas Wali Kota Jaktim, Iin Mutmainah, Minggu.
Kerja bakti membersihkan saluran dan kali tersebut dilakukan bersama 75 personel gabungan dari unsur aparatur kelurahan dan kecamatan. Mereka dibantu tim Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), serta Satgas Sumber Daya Air.
Sekretaris Kelurahan Batu Ampar, Abdul Haris, mengatakan, kerja bakti ini untuk mengatasi genangan setinggi 30 centimeter (cm) yang kerap terjadi di wilayah RT 13 dan 16 RW 02 akibat saluran tersumbat sampah dan lumpur. "Kita bersihkan lumpur dan sampah agar terjadi genangan saat hujan," jelas Haris.
- Baca Juga: Harga di Sepuluh Pasar Masih Stabil
- Baca Juga: Lima Kereta Kencana Sambut Bupati Baru Bekasi
Selain membersihkan saluran, kata Haris, tim gabungan juga membuatkan saluran kotak beton dan saluran penghubung di ujung Batu Ampar agar air mengalir lancar. Adapun Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Batu Ampar, Isra Nur Hikmah, menjelaskan, untuk membuat saluran penghubung, satgas SDA memotong turap dan tembok pembatas permukiman. Dia sangat mengapresiasi dukungan warga dalam mengatasi genangan lokasi tersebut. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 2 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji
- 3 Pendaftaran SNBP Jangan Dilakukan Sekolah
- 4 Elon Musk Luncurkan Grok 3, Chatbot AI yang Diklaim 'Sangat Pintar'
- 5 Danantara Harus Bisa Membiayai Percepatan Pensiun Dini PLTU