Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
#TimesUp dan #MeToo

Gerakan Kesetaraan Gender pada Gelaran Oscar 2018

Foto : foto-foto: istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Frances McDormand, membawakan pidato dengan sangat bersemangat terkait kesetaraan gender pada ajang penghargaan Oscar di Dolby Theater, Hollywood, AS, Minggu (4/3) waktu setempat, saat dirinya menerima penghargaan sebagai pemeran utama wanita terbaik melalui filmnya Three Billboards Outside Ebbing, Missouri.

Frances McDormand mengajak aktris lainnya yang menjadi nominasi di kategori yang sama untuk berdiri. Meryl Streep menjadi yang pertama berdiri dan diikuti aktris lainnya, yaitu Margot Robbie, Sally Hawkins, dan Saoirse Ronan.

"Lihat sekeliling Anda hadirin semua, karena kami semua memiliki kisah yang kami ceritakan dan projek yang butuh pendanaan. Jangan bicara pada kami mengenai hal itu pada pesta nanti. Undang kami ke kantor Anda dalam beberapa hari, atau Anda bisa mengunjungi kami, terserah Anda, dan kami akan membicarakannya dengan Anda," ujar Frances sambil menempatkan piala Oscarnya di lantai.

Frances menyelesaikan pidatonya dengan sebuah pesan singkat, yaitu terus menekankan perbedaan di dalam film. Ia pun menutup pidato tersebut dengan mengatakan, inclusion rider yang dimaksudkan agar para kru dan aktor di dalam suatu produksi film atau industri film mendapatkan hak dan kesetaraan yang sama dan tidak dibeda-bedakan melalui jenis kelamin, agama, maupun ras.

"Aku baru menemukan itu minggu lalu. Kalau sangat memungkinkan untuk semua orang bernegosiasi mengenai film, termasuk kesetaraan, yang artinya jika Anda bisa meminta atau memerintah paling tidak 50 persen perbedaan, tidak hanya saat casting, tetapi juga pada kru," jelasnya.

Pidatonya ini ditujukan agar industri film memiliki suara dalam melaksanakan kesetaraan untuk siapapun termasuk kru film. Pialo Oscar yang diraih Frances kali ini merupakan piala Oscar kedua. Sebelumnya ia pernah memenangkan penghargaan sebagai aktris terbaik pada 1997 untuk film drama kriminal, Fargo.

Perayaan Oscar ke 90 ini banyak menceritakan kisah mengenai hal-hal yang banyak terjadi di industri film Hollywood. Termasuk salah satunya menyerukan tudingan terhadap Harvey Weinsten, produser Hollywood yang saat ini sedang menghadapi dugaan atas pelecehan seksual yang terjadi di Hollywood.

Ashley Judd, Anabella Scorria, dan Salma Hayek memperkenalkan sebuah video yang mendukung sebuah gerakan bernama #MeToo dan #TimesUp yang ditujukan agar orang-orang berani bergerak dan melawan tindakan tidak menyenangkan yang mereka dapatkan. "Dengan suara yang berbeda-beda milik kita, bergabung bersama dengan nada yang sama untuk akhirnya mengatakan waktunya sudah selesai (untuk berdiam diri)," kata Judd.

Pengakuan terhadap Imigran

Banyak yang menduga, kemungkinan besar film Three Billboards Outside Ebbing, Missouri akan memenang banyak penghargaan dalam ajang piala Oscar. Namun akhirnya, film The Shape of Water berhasil muncul menjadi puncak setelah memenangkan penghargaan Film Terbaik, begitu pula Guillermo del Toro yang terpilih sebagai Sutradara Terbaik, berhasil mengalahkan sederet sutradara lainnya.

Film percintaan fantasi tentang seorang wanita yang jatuh cinta pada makhluk amfibi aneh tersebut berhasil masuk 13 nominasi Oscar dan memenangkan empat di antaranya, yaitu Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Desain Produksi dan Dekorasi Set Terbaik, dan Musik Original Terbaik.

Film ini mampu mengalahkan film Get Out yang memenangi penghargaan Skenario Original Terbaik yang mengisahkan tentang rasisme yang terjadi pada daerah suburban dan Three Billboards Outside Ebbing, Missouri yang mengisahkan seorang ibu yang mencari keadilan tentang anaknya yang terbunuh.

Kemenangan del Toro ini sangat berarti mengingat ia selalu dipandang rendah sebagai salah satu sutradara film horor sepanjang karirnya, dan akhirnya ia mendapatkan pengakuan dari Hollywood. "Saya adalah seorang imigran," ujarnya saat menerima penghargaan.

Ia melanjutkan seni memiliki kekuatan untuk menghapus perbedaan yang dimiliki setiap orang, salah satunya latar belakang etnis. "Kita harus terus melanjutkan hal ini, ketika dunia mengatakan pada kita untuk maju terus," lanjutnya.

Ia mendedikasikan kemenangannya tersebut pada para filmmaker muda. Sutradara Christopher Nolan gagal memenangkan penghargaan Film Terbaik maupun Sutradara Terbaik melalui filmnya, Dunkirk yang mengisahkan tentang situasi perang dunia kedua.

Namun melalui film tersebut, ia sukses mengantongi tiga penghargaan sekaligus. Film Dunkirk memenangkan Editing Suara Terbaik, Mixing Suara Terbaik, dan Editing Film Terbaik, dan menobatkan sebagai pemenang paling banyak kedua setelah The Shape of Water. Sementara itu, film Lady Bird dan The Post yang dibintangi oleh aktris muda Saoirse Ronan dan Meryl Streep harus pulang tanpa membawa penghargaan sama sekali. gma/R-1

Tampilkan Kekuatan Perubahan

Ajang penghargaan Academy Awards Oscar yang ke 90 ini banyak menampilkan kekuatan dan gerakan perubahan yang berbeda dari perayaan Oscar sebelumnya. Jimmy Kimmel membuka dengan mengomentari tentang kesetaraan gender dan ras yang ada di Hollywood.

Dan setelah kesuksesan yang terjadi pada film Wonder Woman dan Black Panther, ia masih ingat saat itu ada yang mengatakan bahwa studio yang membawakan sosok wanita berkulit gelap yang menjadi tokoh utamanya tidak akan bisa menjadi film laris. "Aku ingat saat itu adalah Maret tahun lalu," katanya.

Film percintaan fantasi The Shape of Water sukses mengantongi penghargaan sebagai Film Terbaik bersamaan dengan Guillermo del Toro sebagai sutradara film tersebut memenangkan kategori sutradara terbaik. Namun sayangnya, film tersebut kalah dari Get Out, film besutan Jordan Peele dalam kategori Skenario Original Terbaik.

Gary Oldman memenangkan penghargaan sebagai Aktor Terbaik lewat perannya sebagai Winston Churchill di The Darkest Hour. gma/R-1

Komentar

Komentar
()

Top