Gerakan Baca Jakarta 2019

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Forum Taman Baca Masyarakat tuntas menggelar gerakan membaca 30 hari yang mengusung tema #BacaJakarta. Gerakan ini bertujuan untuk memotivasi anak-anak Jakarta agar memiliki kegemaran dan kebiasaan membaca.

"Diharapkan dengan gerakan membaca ini bukan hanya menjadi gerakan musiman, tetapi menjadi awal gerakan masif sepanjang tahun untuk menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca pada anak-anak di Jakarta," ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5).

Gerakan #BacaJakarta telah berlangsung pada 1-30 April 2019 lalu, diikuti oleh 3.500 anak Jakarta di 143 titik yang tersebar di lima wilayah Kota dan satu Kabupaten Administrasi di Jakarta. Gerakan #BacaJakarta diikuti anak-anak dengan rentang usia 7-12 tahun. Melalui gerakan itu, kata Anies, kebiasaan membaca di kampung-kampung hendaknya menjadi hal yang wajar dan menjadi gerakan secara masif.

Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat DKI Jakarta, Nandha Julistya, mengatakan gerakan #BacaJakarta merupakan sebuah upaya untuk membangun kegemaran membaca di masyarakat. Nantinya, anak-anak usia 7-12 tahun akan didorong meramaikan ruang baca untuk melakukan kegiatan membaca bersama selama 30 hari.

Untuk anak usia 7-9 tahun, minimal membaca 15 menit tiap hari selama 30 hari. Sedangkan, anak usia 10-12 tahun minimal membaca 30 menit tiap hari selama 30 hari. Setiap harinya, kata Nandha, anak-anak itu akan membuat ringkasan buku yang didampingi oleh relawan literasi. Ant/P-6