Kamis, 12 Des 2024, 17:57 WIB

Gerak Cepat, Tim SAR Evakuasi Penumpang Kapal yang Kandas di Perairan Lombok Timur

Tim SAR gabungan saat melakukan evakuasi penumpang kapal kandas di perairan Lombok Timur, Provinsi NTB, Kamis (12/12/2024).

Foto: ANTARA/HO-Humas SAR Mataram

Mataram - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seluruh penumpang kapal motor yang kandas di perairan Gili Kapal, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis.

"Semua penumpang dievakuasi dengan selamat," kata Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi di Mataram.

Ia mengatakan kantor SAR Mataram mengerahkan tim rescue dari Pos SAR Kayangan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) untuk melakukan evakuasi bersama unsur dari Polairud Polda NTB, Polres Lombok Timur, TNI AL, KP3, dan SAR Unit Lombok Timur.

"Evakuasi dimulai pada Rabu (11/12) malam pukul 23.20 WITA hingga Kamis (12/12) dini hari pukul 02.30 WITA," katanya.

Ia mengatakan sebanyak 93 orang penumpang dievakuasi ke KMP Jax yang sudah disiagakan sekitar 300 meter arah timur dari lokasi kejadian.

Selanjutnya seluruh penumpang dibawa ke Pelabuhan Kayangan dan tiba pada pukul 03.35 WITA.

"Semua penumpang selamat," katanya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan Provinsi NTB pada awal Desember 2024.

"Kategori tinggi gelombang 2.5 – 4.0 meter di wilayah Samudera Hindia Selatan NTB," kata Kepala Stasiun Meteorologi ZAM Lombok, Satria Topan Primadi di Mataram.

BMKG menyatakan potensi gelombang tinggi di wilayah perairan NTB pada tanggal 5-8 Desember 2024.

Adapun kategori tinggi gelombang 1.25 – 2.5 meter terjadi di wilayah Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan dan Samudera Hindia Selatan NTB.

Kemudian pada tanggal 09 -10 Januari 2024 yaitu kategori tinggi gelombang 1.25 – 2.5 meter di wilayah Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan dan Samudera Hindia Selatan NTB.

"Kategori tinggi gelombang 2.5 – 4.0 meter di wilayah Samudera Hindia Selatan NTB," katanya.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: