Gerak Cepat, Pemkot Balikpapan Bebaskan 1.488 Bidang Tanah untuk Dukung Pembangunan IKN
Foto: AntaraBALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, melakukan pembebasan 1.488 bidang tanah milik warga untuk lokasi pembangunan jalan bebas hambatan (tol) dengan konsep jalan layang guna menunjang prasarana transportasi Ibu Kota Nusantara (IKN), ibu kota Indonesia berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Kami dukung pembangunan untuk tunjang IKN, termasuk pembebasan lahan untuk bangun tol laying. Tidak ada ganti rugi, tapi ganti untung untuk pembebasan lahan warga itu,” ujar Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud di Balikpapan, Senin (20/1).
Infrastruktur transportasi penunjang ibu kota Indonesia terus ditambah, tahun ini pemerintah pusat merencanakan melakukan pembangunan tol layang dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Kota Balikpapan menuju IKN.
Keberadaan IKN dan pengembangan pembangunan penunjang ibu kota Indonesia, diyakini Pemerintah Kota Balikpapan bakal menggairahkan perekonomian kota yang dikenal Kota Minyak itu.
“Peluang di Kota Balikpapan sangat bagus dengan IKN dan pengembangannya, apalagi ada tol menuju IKN, ini berdampak positif untuk ekonomi,” ucapnya.
Lapangan Kerja
Jalan bebas hambatan tersebut, juga dapat mempercantik atau menambah estetika kota dan berpotensi menciptakan lapangan kerja, lanjut dia, serta dapat meningkatkan perekonomian daerah sekitar.
Seperti dikutip dari Antara, pembebasan lahan untuk tol layang tersebut seluruhnya milik warga dari Kecamatan Balikpapan Selatan hingga Balikpapan Utara, dan tidak ada lahan milik Pemerintah Kota Balikpapan.
Keberadaan IKN, kata Rahmad Mas’ud, diharapkan dapat membawa agenda besar nasional maupun internasional diadakan di Kota Balikpapan. Lahan milik warga Kota Balikpapan yang terdampak proyek pembangunan tol layang sebanyak 1.488 bidang tanah.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Hendro Satrio Kamaluddin menimpali, tol Seksi 1A sebanyak 181 bidang tanah dan tol Seksi 1B yang paling banyak sebanyak 1.307 bidang tanah.
Tol Seksi 1A dan 1B merupakan jalan layang menjadi akses langsung dari Bandara SAMS Sepinggan Kota Balikpapan menuju ibu kota Indonesia, demikian ucapnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin mengatakan pihaknya tengah fokus membangun ekosistem pendidikan yang berorientasi pada kehidupan di ibu kota baru.
“Pembangunan IKN tahap pertama melibatkan kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, mengingat wilayah tersebut masih berada di bawah administrasi mereka,” kata Alimuddin.
Alimuddin menjelaskan untuk jenjang pendidikan menengah dan dasar, seperti SD dan SMP, masih di bawah kewenangan daerah dalam bentuk berkolaborasi. Otorita IKN merumuskan peta jalan pendidikan yang berbasis pada kehidupan, dengan tujuan mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan masa depan.
“Kita ingin lulusan sekolah, misalnya SMA, memiliki bekal untuk hidup dan berkarya di masyarakat, bukan hanya terpaku pada jalur kuliah,” jelas Alimuddin.
Lebih lanjut, Alimuddin menekankan pentingnya menyesuaikan sistem pendidikan dengan potensi IKN di masa depan. Progres IKN terus berkembang hingga tahun 2045, jadi perjalanan yang harus dirintis masih cukup panjang. YK/N-3
Berita Trending
- 1 Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times: Bersama Menuju Indonesia yang Lebih Kuat dan Berdaya Saing
- 2 Mulai 23 Januari, Film '1 Kakak 7 Ponakan' Tayang di Bioskop
- 3 Sah Ini Penegasannya, Proyek Strategis Nasional di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
- 4 Pelibatan UMKM-Koperasi di Program Pemerintah Bantu Wujudkan Ekonomi 8 Persen
- 5 Libur Panjang Akhir Bulan, Pemerintah Atur Operasional Angkutan Barang