Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Gerak Cepat, Gubernur Kalsel Instruksikan BPBD Siaga Pascagempa Magnitudo 6,5

Foto : ANTARA/HO-BMKG

Peta menunjukkan gempa tektonik berkekuatan magnitudo 6,5 pada kedalaman 12 kilometer terjadi di wilayah Laut Jawa pada jarak 114 kilometer arah timur laut Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Banjarbaru - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap segala kemungkinan pascadiguncang gempa tektonik magnitudo berkekuatan 6,5 pada beberapa titik di daerahnya.

"Menyusul terjadinya beberapa kali gempa susulan yang pusatnya di Laut Jawa dan berdampak ke Kalimantan Selatan, kita harus meningkatkan kewaspadaan," kata Sahbirin di Banjarbaru, Jumat.

Dia meminta BPBD Kalsel menyiapkan segala sarana dan prasarana terkait untuk memantau perkembangan situasi serta berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait informasi terkini gempa bumi.

"Kita harus tenang, namun tetap waspada kemungkinan terjadinya gempa susulan," katanya.

Sahbirin menyampaikan berdasarkan hasil koordinasi BPBD Kalsel dengan Stasiun Geofisika Kelas III BMKG Balikpapan, terjadinya gempa bumi pada sore hari tadi di sejumlah wilayah Kalimantan Selatan, diakibatkan gempa tektonik yang berpusat di wilayah Laut Jawa.

Bahkan BPBD Kalsel telah menjalin kerja sama dengan BMKG Balikpapan terkait penanggulangan bencana gempa bumi yang dituangkan dalam bentuk perjanjian kerja sama bidang mitigasi bencana.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Daryono mengatakan data terakhir sekitar pukul 16:52 Wita, berdasarkan kejadian dan parameter gempa bumi terjadi di wilayah Laut Jawa pada jarak 114 kilometer arah timur laut Tuban, Jawa Timur, pada kedalaman 12 kilometer.

Dampak gempa bumi, kata dia, berdampak dan dirasakan di Pulau Bawean dengan intensitas V-VI MMI dengan getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, barang-barang/pajangan terpelanting, terjadi kerusakan ringan.

Kemudian di daerah Blora, Madura, Gresik, Surabaya, Kabupaten Banjar dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Lalu, daerah Mojokerto, Banjarbaru, Sampit, Banjarmasin, Martapura, Balikpapan, Tanah Grogot, Malang, Lumajang, Madiun, Nganjuk, Pasuruan, Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Semarang dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Kemudian daerah Yogyakarta, Kulon Progo, Kebumen, Temanggung, Blitar dan Solo dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top