Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gerak Cepat Denjaka Temukan Serpihan Mesin

Foto : Istimewa.

Membuahkan Hasil - Pasukan Denjaka sejak diperintahkan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono membantu tim SAR, bergerak ke perairan yang diduga jadi lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Pencarian ini membuahkan hasil, Minggu (10/1), pasukan Denjaka menemukan serpihan bodi pesawat, serpihan mesin, dan hidrolik kabin penumpang.

A   A   A   Pengaturan Font

Demi mencari pesawat Sriwijaya Air yang diduga jatuh di perairan sekitar Kepulauan Seribu, TNI AL mengerahkan sejumlah pasukan elitnya. Pasukan elit yang dikerahkan berasal dari detasemen jalamenkara (Denjaka),intai amfibi (Taifib), komando pasukan katak (Kopaska), dan personel dinas penyelamatan bawah air (Dislambair).

Demikian diungkapkan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Minggu (10/1).

Menurut Laksamana Yudo, personel yang terlibat dalam operasi pencarian Sriwijaya Air adalah 14 personel Taifib, 13 personel Kopaska, 17 personel Dislambair dan 13 Denjaka yang onboard di KRI Gilimanuk.

"Sementara unsur KRI yang dikerahkan TNI AL yakni KRI Teluk Gili Manuk-531, KRI Kurau-856, KRI Parang-647, KRI Tjiptadi-381, KRI Cucut-866, KRI Rigel-933, KRI John Lie-358 yang membawa Heli Panther, KRI Bontang-907 yang membawa Heli Bell, tugboat (TD) Galunggung dan TD Malabar," kata KSAL.

Yudo mengungkapkan beberapa unsur dari Koarmada II Surabaya, hari Minggu (10/1) segera bergabung di lokasi, di antaranya KRI RE Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Malahayati-362, dan KRI Louser-924.

Bantu Basarnas

Ia juga mengatakan, dirinya sebagai KSAL telah memutuskan untuk membatalkan Peringatan Hari Dharma Samudera. TNI AL akan fokus membantu Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan institusi lain dalam melakukan operasi pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ 182 tujuan Jakarta Pontianak.

"Operasi kemanusiaan lebih penting dan utama sehingga peringatan Hari Dharma Samudera kita batalkan supaya fokus dalam SAR," tegas Yudo.

Pasukan Denjaka sejak diperintahkan KSAL langsung bergerak ke perairan yang diduga jadi lokasi jatuhnya pesawat. Pencarian pun berbuah hasil. Mengutip keterangan pers dari Dinas Penerangan Korps Marinir (Dispen Kormar),tepat pukul 09.30 WIB, pasukan Denjaka yang ditugaskan, menemukan serpihan pesawat Sriwijaya Air di antara Pulau Laki dan Lacang, Perairan Kepulauan Seribu.

Temuan tersebut berupa pelat besi berukuran panjang kurang lebih 3 meter di kedalaman 16 meter.Temuan lain dari pasukan Denjaka, berupa serpihan bodi pesawat, serpihan mesin, hidrolik kabin penumpang. n ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top