Geopark Silokek, Bukti Kekayaan Geologis Negeri Lansek Manih
Peninggalan Masa Lampau
Sebagai sebuah geopark faktor budaya yang menjadi unsur yang penting, tempat ini kaya akan peninggalan masa lampau seperti lokomotif uap tua yang masih terawat di Nagari Durian Gadang. Lokomotif ini saksi bisu dari program kerja paksa (romusha) penjajah Jepang untuk membangun jalur kereta api pengangkut batu bara dari Silokek ke Logas, Pekanbaru.
Ketika itu lebih dari 100 ribu orang, mayoritas didatangkan dari tanah Jawa menjalani kerja paksa di tempat ini untuk membangun jalur rel kereta api antara 1943-1945. Akibat kelaparan dan penderitaan yang dialami, membuat sebagian dari mereka meninggal dunia.
Di Durian Gadang, wisatawan dapat menyaksikan makam de Greve, pelopor tambang batubara Ombilin. Tokoh lain yang makamnya jadi bagian dari kawasan geopark adalah Syekh Ibrahim dan Raja Ibadat. Syekh Ibrahim diketahui dimakamkan di Sumpur Kudus. Beliau ini adalah tokoh yang pertama menyebarkan agama Islam di Ranah Minang pada abad 13.
Syekh Ibrahim murid dari Sunan Kudus, salah satu dari Walisongo. Bersama dengan Raja atau Rajo Ibadat dan Rajo Tigo Selo, mereka dikenal dengan triumvirat penyebar agama pada masa Kerajaan Pagaruyung.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya