Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembentukan Karakter

Generasi Muda Mesti Ikhlas Hadapi Tantangan

Foto : dok Kemen PUPR
A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menaruh perhatian besar terhadap pembentukan karakter generasi muda di Kementerian PUPR yang berperan dalam pembangunan bangsa melalui penyediaan infrastruktur.

Sesuai pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar generasi muda tidak gentar dengan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia. Presiden Jokowi mengatakan ada empat hal yang diperlukan untuk dimiliki generasi muda yaitu produktivitas, etos kerja, semangat juang, dan disiplin.

Demikian juga dengan generasi muda yang berkiprah di Kementerian PUPR. Dengan lingkup dan wilayah kerja yang luas hingga ke perbatasan, pulau terdepan dan terpencil, bekerja tuntas dan ikhlas menjadi hal yang paling ditekankan.

"Orang PU harus ikhlas bekerja. Ikhlas akan mendatangkan kebahagiaan bagi kita karena tugas yang harus diselesaikan banyak. Kita seringkali membutuhkan jam kerja melebihi waktu normal," kata Menteri Basuki dihadapan generasi muda PUPR di Jakarta, Minggu (15/7).

Selain itu, dalam bekerja insan PUPR harus memegang teguh empat budaya kerja (corporate culture) yakni mission oriented di mana tidak akan berhenti sebelum pekerjaan selesai, bekerja sebagai sebuah tim (team work), profesional, dan akhlakul karimah. "Akhlakul karimah di manapun kita berada, membuat orang di sekitar merasa aman, nyaman dan bermanfaat orang lain," katanya.

Generasi muda PUPR sudah menunjukan determinasinya memegang nilai budaya kerja. Misalnya peristiwa Brexit saat mudik Lebaran 2016, menjadi pelajaran berharga untuk tidak terulang. Kementerian PUPR segera merespon dengan membangun 4 flyover dalam waktu 6 bulan untuk memperlancar lalu lintas Lebaran 2017 dari Prupuk menuju Purwokerto. "Proyek tersebut dipimpin generasi muda dan menjadi salah satu pegawai muda teladan Kementerian PUPR," ujarnya.

Semangat menuntaskan misi juga dilakukan untuk mencapai target fungsional Jembatan Kali Kuto yang berada di ruas tol Batang-Semarang untuk bisa dilewati arus mudik Lebaran 2018 pada H-2. Hal yang juga terjadi pada proyek pembangunan venue Asian Games 2018, seperti Venue Jetski dan Layar. "Kita terus bekerja jelang libur Idul Fitri 2018,"ujarnya.

Menteri Basuki juga berbagi pengalamannya pada saat mengambil keputusan menghentikan sementara seluruh pekerjaan konstruksi layang di Indonesia. Keputusan tersebut diumumkan pada 20 Februari 2018, sementara Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Papua akan melakukan pengangkatan bentang utama Jembatan Holtekamp pada 21 Februari 2018.

"Pada saat pengangkatan dihadiri Dirjen Bina Marga, Direktur Jembatan, Kepala Balitbang yang juga anggota Komite Keselamatan Konstruksi. Pengangkatan akan dilakukan pukul 10.00 WIT. Saya gelisah, kemudian saya Sholat dan berdoa. Alhamdulillah berjalan lancar," terangnya.

Sikap pantang menyerah juga harus dimiliki generasi muda PUPR, meskipun harus ditugaskan hingga pelosok bahkan di pegunungan dan perbatasan Papua dengan risiko keamanan tinggi. "Beberapa pegawai maupun kontraktor PU menjadi korban penyanderaan, namun kita tidak menyerah dengan segala upaya kita terus bekerja bersama TNI," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Basuki berbagi pengalaman dalam melaksanakan tugasnya terutama dalam penanganan bencana seperti rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana tsunami di Aceh, semburan lumpur Sidoarjo, bencana kelaparan di Yahukimo, dan banjir bandang di Kota Garut. Pada saat bencana, peran Kementerian PUPR dibutuhkan baik pada saat krisis maupun tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. "Orang PU akan pulang paling akhir pasca bencana. Seperti kejadian luar biasa di Asmat, saat ini orang PU masih bertugas di sana meski kejadiannya sudah usai," terangnya.

Sementara itu, memasuki 2019 sebagai tahun politik di mana akan diselenggarakan Pilpres, Menteri Basuki menyampaikan sebagai ASN tidak boleh melakukan politik praktis. "Beda pilihan pasangan calon adalah keniscayaan. Tetap harus bersatu, tidak boleh ada perpecahan. Oleh karenanya (ASN PUPR) jangan gunakan grup di media sosial sebagai ajang untuk mengajak dan berkampanye terhadap pilihan masing-masing," jelasnya.

Delapan Bendungan Rampung pada 2018

Kementerian PUPR menargetkan 8 bendungan rampung pada akhir 2018. Delapan bendungan tersebut adalah Bendungan Rotiklot di NTT, Tanju dan Mila di NTB, Gondang dan Logung di Jawa Tengah, Sei Gong di Batam, Sindang Heula di Banten, serta Paselloreng di Sulawesi Selatan.

Menteri Basuki meninjau salah satu bendungan yang akan selesai tahun ini yakni Bendungan Gondang, usai peresmian Tol Kartasura-Sragen. "Progresnya sudah 82 persen dan dijadwalkan selesai Oktober 2018 agar bisa memanfaatkan musim hujan akhir tahun dalam pengisian bendungan" ujarnya di lokasi pembangunan Bendungan Gondang, Kabupaten Karanganyar, Minggu.

Menteri Basuki mengatakan pembangunan 65 bendungan yang terdiri dari 16 bendungan lanjutan dan 49 bendungan baru untuk mewujudkan ketahanan pangan dan air sebagai bagian Nawa Cita Presiden Jokowi.

Bendungan Gondang yang dibangun Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Ditjen Sumber Daya Air memiliki kapasitas tampung 9,15 juta meter kubik. Bendungan ini akan menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 4.680 hektar di Kabupaten Karanganyar dan Sragen.

Selain itu menjadi sumber air baku 200 liter/detik untuk Kabupaten Karanganyar, konservasi air (ground water recharge), pengendali banjir dan destinasi wisata. Pembangunan dilakukan sejak 2014 dengan anggaran Rp 657 miliar dengan kontraktor PT Waskita Karya.

Berkaitan dengan program pembangunan 49 bendungan baru, pada 2018 ini, Kementerian PUPR sudah melelang tujuh proyek bendungan yakni Bendungan Sidan (Bali), Bener (Jawa Tengah), Tiga Dihaji (Sumatera Selatan) Jelantah (Jateng), Randugunting (Jateng), Beringin Sila (Nusa Tenggara Barat), dan Sadawarna (Jawa Barat).

pur/R-1

Komentar

Komentar
()

Top