Generasi Muda Meski Tiru Karakter Shima Kalingga

JAKARTA - Shima Kalingga merupakan seorang tokoh legenda dari Indonesia yang kisahnya hidup di masyarakat Jawa Tengah. Sebagai seorang tokoh dalam legenda, Shima Kalingga memiliki karakter yang bisa ditiru oleh masyarakat terutama terkait kejujuran, ketegasan, dan keadilan. Sejak tahun 2014, kisah Shima Kalingga dipentaskan dalam pertunjukan sendratari yang sampai hari ini terus dipentaskan.

Adanya pertunjukan sendratari Shima Kalingga yang disutradarai oleh koreografer Putut Budi Santosa, diharapkan bisa membuat generasi muda mengenali tokoh yang disebut Ratu Adil itu. Aktor kawakan sekaligus seniman, Slamet Rahardjo, menilai para generasi muda bisa banyak mempelajari nilai-nilai yang dimiliki Shima Kalingga.

Hal-hal seperti keadilan, ketegasan, dan kejujuran masih sangat relevan untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. "Nilai-nilai yang ada dalam Shima Kalingga bisa digunakan untuk menjadi pengingat ketika melakukan kegiatan sehari-hari, khususnya bagi generasi muda," jelas Slamet dalam talkshow Shima Kalingga, Sebuah Strategi Budaya, di Jakarta, Rabu (8/1).

Kecenderungan generasi milenial yang dekat dengan teknologi dan revolusi industri 4.0 mesti dibarengi dengan pemahaman terkait budaya. Perbedaan antara keduanya tidak boleh dijadikan konflik, tapi harus bisa melengkapi dalam kehidupan sehari-hari. Olah Rasa Seni Konsultan sekaligus motivator, I Putu Surya Negara, menyebut generasi milenial selalu terikat dengan gadget. Hal ini memang tidak salah, tapi harus diimbangi dengan kegiatankegiatan yang mengolah rasa seperti seni dan budaya.

Seseorang yang melatih olah rasanya, akan memiliki cara penyelesaian yang berbeda dengan orang yang cenderung lebih sering menggunakan olah pikir. Orang yang sering olah pikir cenderung lebih mudah emosi dalam menghadapi masalah. Sementara orang yang melatih olah rasa yang akan lebih tenang dalam menghadapi masalah.
Halaman Selanjutnya....