Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Era Industri 4.0

Generasi Muda Harus Siap Hadapi Revolusi Industri

Foto : ISTIMEWA

Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia sudah menapaki era Industri 4.0, yang antara lain ditandai dengan digitalisasi dan otomasi. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, generasi muda harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan-tantangan yang lahir dari revolusi industri.

"Kita tidak perlu takut dengan revolusi industri generasi ke-4. Yang penting, kita bisa menyesuaikan diri," kata Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri, saat menerima kunjungan Pengurus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), di Kantor Kemnaker Jakarta, Kamis (1/11).

Menurut Hanif, kualitas SDM suatu negara di masa mendatang dapat dilihat dari kualitas generasi mudanya saat ini. Indonesia misalnya, akan mulai memasuki fase bonus demografi pada tahun 2020. Pada saat itu, jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia nonproduktif dan puncaknya diperkirakan terjadi pada tahun 2030-2035.

Di tengah tantangan bonus demografi tersebut, Indonesia masih dihadapkan pada tantanan angkatan kerja yang masih didominasi lulusan pendidikan menengah ke bawah. Berdasarkan data BPS, 58 persen dari 133 juta angkatan kerja Indonesia masih lulusan SD dan SMP.

"Bonus demografi pun harus kita manage dengan baik, agar kita dapat berkah dari sana. Jadi, banus demografi ini tidak menjadi bencana," kata Hanif.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top