Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gencarkan Pendampingan Siswa dari PAUD ke SD

Foto : ANTARA/HO-Dinas Kominfo Bangkep

Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir.

A   A   A   Pengaturan Font

Banggai Kepulauan - Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Pemkab Bangkep), Sulawesi Tengah, menggencarkan pendampingan siswa dalam proses transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD), sebagai bentuk upaya dalam pembentukan mental, karakter dan intelektual anak dalam tumbuh kembangnya.

"Gerakan ini sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk membentuk generasi muda unggul di masa mendatang," kata Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir, di Bangkep, Selasa.

Bupati mengatakan bahwa pembentukan aspek intelektual, mental dan karakter anak penting dilakukan melalui pendampingan dalam tumbuh kembang anak.

Dalam proses itu, ujar dia, pihak pendamping harus mampu mengenal karakter, sikologi, dan kemampuan anak, yang disesuaikan dengan konteks pembelajaran.

"Hal ini untuk menghindari anak mengalami stres dan bosan, yang kemudian membuat anak enggan untuk belajar," ujarnya.

Sehingga, kata dia, inovasi pembelajaran dalam proses pendampingan sangat diperlukan yang disejajarkan dengan kebutuhan anak.

Pendampingan terhadap anak dalam konteks pendidikan, ujar dia, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan pihak satuan pendidikan, melainkan juga menjadi tanggung jawab orang tua/keluarga.

Dengan demikian kolaborasi antara pihak satuan pendidikan dan orang tua/keluarga penting dibangun, demi mengoptimalkan penyelenggaraan pendidikan.

"Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan ini mampu meningkatkan kompetensi anak yang lebih baik," sebutnya.

"Program ini, harus benar-benar dapat direalisasikan di Kabupaten Banggai Kepulauan agar semakin banyak anak-anak Kabupaten Banggai Kepulauan yang sungguh-sungguh belajar dan menikmati proses pembelajaran yang menyenangkan," sebutnya.

Ia berpesan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar menyiapkan sarana dan prasarana sekolah baik SD maupun PAUD dan taman kanak - kanak agar memiliki tempat belajar yang nyaman untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan.

"Saya yakin dengan komitmen kita bersama, kita dapat menjadikan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan menjadi pengalaman yang penuh keceriaan, pembelajaran dalam pertumbuhan bagi anak-anak kita," katanya.

Dalam proses pendampingan itu, kata dia, juga diikutkan dengan sosialisasi kelas parenting tematik stunting.

"Sosialisasi ini tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi orang tua siswa," ungkapnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top