Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gencarkan Operasi Pasar di Palangka Raya untuk Cegah Inflasi

Foto : ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palangka Raya, Aratuni D Jaban mengunjungi lokasi operasi pasar di Palangka Raya.

A   A   A   Pengaturan Font

Palangka Raya - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah terus menggencarkan operasi pasar pangan murah mencegah inflasi dan mempertahankan daya beli masyarakat.

"Saat ini Pemkot Palangka Raya terus berupaya untuk mengendalikan dan menjaga inflasi, salah satunya dengan mengadakan operasi pasar murah di beberapa lokasi," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palangka Raya, Aratuni D Jaban di Palangka Raya, Senin.

Dia mengungkapkan, salah satu kegiatan itu seperti yang baru saja digelar Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) di Kelurahan Bukit Tunggal.

"Tepatnya di jalan Danau Parupuk I Kota Palangka Raya, dengan menyalurkan 500 paket sembako. Operasi pasar ini juga bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas harga di pasar," kata Aratuni.

Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan DPKUKMP Kota Palangka Raya, Fajar Bakti mengatakan operasi pasar ini akan terus dilaksanakan baik untuk menghadapi hari besar keagamaan maupun memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Rumah Tangga Miskin (RTM).

"Dalam operasi pasar kali ini kami menyediakan 500 paket sembako terdiri dari 5 kg beras, 2 kg gula pasir dan 2 liter minyak goreng yang dapat dibeli dengan harga Rp100 ribu per paket. Harga semula Rp150 ribu per paket, jadi ada subsidi Rp50 ribu dari Pemko," katanya.

Dia mengatakan, syarat untuk mendapatkan paket sembako murah ini dengan menggunakan kupon yang sebelumnya telah dibagikan kepada warga dan dikoordinir kelurahan setempat serta melampirkan fotokopi identitas diri.

Sekretaris DPKUKMP Kota Palangka Raya, Hadriansyah menambahkan, pihaknya juga terus melakukan pengawasan terhadap sejumlah ketersediaan komoditas di pasaran.

"Sejauh ini ketersediaan bahan pokok sampai akhir 2023/2024 masih aman dan masyarakat tidak perlu khawatir," katanya.

Pihaknya juga akan menindak tegas jika ada oknum yang terbukti melakukan penimbunan serta permainan harga.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top