Gempar! Perjuangkan Hak, Orang Ini Malah Diperlakukan Tidak Adil Sampai Seperti Ini oleh Perusahaannya
Ilustrasi Aksi Protes terhadap Amazon.
Dewan Perhubungan Nasional (NLRB) Amerika Serikat (AS) mendapati pemecatan Bryson dilakukan secara ilegal oleh Amazon karena pengorhanisasian tempat kerja. Hingga Senin (18/4), hakim hukum administrasi Benjamin Green mengatakan Amazon harus kembali mempekerjakan Bryson, juga upah dan tunjangan yang tidak diterima Bryson akibat pemecatan Amazon yang diskriminatif.
Hakim dalam keputusannya mengatakan Amazon secara terburu-buru melakukan penyelidikan sepihak yang dirancang untuk menyalahkan Bryson atas insiden pertikaian tersebut. Hakim juga mengatakan Amazon lebih memilih memecat Bryson yang menyuarakan haknya daripada melakukan evaluasi secara adil.
Hakim Greene bahkan mengatakan Amazon mengabaikan informasi dari karyawan gudang lain yang juga menghadiri aksi protes walaupun kemungkinan mereka menjadi pihak yang paling kredibel untuk menjelaskan kejadian sebenarnya.
AP merangkum, Bryson pertama kali berpartisipasi dalam protes pada Maret 2020 atas kondisi kerja di Amazon yang dipimpin oleh Chris Smalls, karyawan gudang lain yang dipecat Amazon dan memimpin Serikat Buruh Amazon. Akibat pemecatan Smalls, Bryson kembali memimpin protes pada April 2020. Saat itulah dirinya terlibat pertikaian dengan rekan kerja wanitanya.
Menurut NLRB perselisihan di antara keduanya terjadi lantaran wanita tersebut mencoba memulai pertikaian dan dua kali mencoba memprovokasi Bryson dalam pertengkaran fisik. Wanita itu bahkan menyerang Bryson yang merupakan warga kulit hitam, secara verbal dengan umpatan rasis. Akibat insiden ini Bryson dipecat sebulan kemudian karena dianggap melanggar kebijakan bahasa vulgar perusahaan ritel terbesar dunia tersebut. Sementara karyawan wanita terkait hanya mendapatkan peringatan pertama.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya