Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gempar! Pemerintah Belgia Dikecam Habis-habisan karena Berencana Pulangkan Teroris Bom Bunuh Diri yang Didukung Iran, Kok Bisa?

Foto : AFP

Juru bicara Komite Urusan Luar Negeri NCRI dan pengacara Rik Vanreusel.

A   A   A   Pengaturan Font

Ratusan ekspatriat Iran-Amerika menggelar aksi unjuk rasa di kedutaan Belgia untuk Amerika Serikat (AS). Mereka memprotes rencana pemerintah Belgia membebaskan empat warga Iran yang dihukum karena berusaha membunuh warga sipil yang menghadiri konferensi anti-Iran pada 2018 silam.

Para pengunjuk rasa menyuarakan ketidakpercayaan mereka terhadap pemerintah Belgia. Setelah legislatif Belgia memberikan persetujuan awal yang mengizinkan empat terpidana teroris, yang diklaim mendapat dukungan dari rezim Iran, untuk kembali ke Iran dan menjalani hukuman penjara mereka.

Atas rencana itu pemerintah Belgia menerima kecaman dari 13 anggota Kongres AS dalam sebuah surat kepada Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo dan oleh Organisasi Komunitas Iran Amerika.

"Saya terkejut mengetahui bahwa pemerintah Belgia telah membuat kesepakatan dengan sponsor terorisme negara terkemuka di dunia dan berencana untuk mengirim teroris Iran kembali ke Iran untuk merencanakan lebih banyak tindakan teroris," kata Anggota Kongres Texas dari Partai Republik Randy Weber, seperti dikutip dari Arab News.

"Saya mendesak rekan-rekan saya untuk bergabung dengan saya untuk membunyikan alarm pada apa yang disebut pengaturan ini," tambahnya.

Dilansir dari Arab News, Asadollah Assadi divonis bersalah dan dijatuhi hukuman penjara 20 tahun oleh pengadilan Belgia atas perannya dalam menyediakan bahan peledak kepada tiga kaki tangannya yang berencana membunuh di acara Paris yang diselenggarakan oleh Konferensi Nasional Perlawanan Iran yang juga dihadiri oleh National Council of Resistance of Iran (NCRI) atau yang akrab disebut Rakyat Mujahidin Iran.

Sementara kaki tangannya, Nasimeh Maami, Amir Saadouni, dan Mehrdad Arefani ditangkap di Belgia dan juga didakwa dengan percobaan pengeboman Paris. Seperti Assadi, Sadouni dan Naami dihukum dan dijatuhi hukuman 18 tahun penjara. Arefani divonis bersalah dan divonis 17 tahun penjara.

Sebelumnya, selama persidangan berlangsung, Assadi yang merupakan seorang diplomat senior Iran, dituduh menggunakan "kekebalan diplomatik" untuk menyembunyikan bahan peledak saat bepergian dengan beberapa maskapai penerbangan komersial untuk mengirimkannya ke kaki tangannya.

Para pejabat Belgia mengatakan mereka menemukan 500 gram bahan peledak mematikan yang diklaim akan membunuh ratusan orang jika rencana itu tidak digagalkan oleh penyelidik Belgia, tepat sebelum bom ditempatkan di konferensi.

Wakil direktur kantor NCRI di Washington, Alireza Jafarzadeh bahkan menyebut pengembalian keempat terpidana teroris itu sama saja dengan memaafkan percobaan pembunuhan yang dilakukan mereka.

"Apa yang dilakukan pemerintah Belgia adalah penyerahan murni pada tuntutan teror rezim Iran dan menyerah pada diplomasi penyanderaan Teheran," kata Alireza Jafarzadeh.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top