Gempar Makin Meluas! Iran Umumkan Kasus Pertama Varian Omicron

Kementerian Kesehatan Iran melaporkan telah mendeteksi kasus pertama Covid-19 varian Omicron. Diketahui, pasien perdana inii merupakan seorang warga Iran paruh baya yang baru saja kembali dari Uni Emirat Arab.

"Tindakan yang diperlukan sudah dilakukan untuk mengarantina orang ini yang tinggal di Tehran dan mereka yang kontak dengan dia. Ini adalah kasus pertama Omicron yang telah diidentifikasi di Iran," tutur Wakil Menteri Kesehatan Iran Kamal Heidari, diberitakan Reuters, Minggu (19/12).

Dilaporkan, saat ini jumlah total kasus positif Covid-19 di Iran telah mencapai 6.170.979 orang. Jumlah ini termasuk tambahan 1.968 selama 24 jam terakhir. Catatan total kematian karena virus ini sebanyak 131.083 orang.

Dua dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan kepada lebih dari 50 juta orang dari total populasi 85 juta orang di Iran. Kini, Pemerintah Iran terus berupaya agar warganya mendapatkan booster.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Omicron telah terdeteksi di setidaknya 89 negara per Sabtu (18/12).

Lebih lanjut, jumlah kasus di seluruh dunia kini terus meningkat, namun penelitian lebih dalam soal varian ini dikatakan masih terbatas.

WHO juga menjelaskan elum ditemukan bukti vaksin Covid-19 yang ada sekarang mampu melawan Omicron yang berasal dari Afrika.