Gempar dan Mengerikan Semoga Tidak Terjadi di Indonesia, Inggris Tembus Rekor Tertinggi Kasus Covid-19 Varian Omicron dan Delta

Inggris telah mencatat jumlah kasus Covid-19 harian tertinggi sejak awal pandemi, dengan 78.610 kasus dilaporkan pada hari Rabu (15/12).

Diketahui, rekor sebelumnya adalah 68.053 pada 8 Januari - ketika Inggris menjalani lockdown.

Kepala petugas medis Inggris Prof Chris Whitty memperingatkan melalui konferensi pers bahwa rekor kasus baru akan banyak dipecahkan dalam beberapa minggu ke depan.

Ia menambahkan, masyarakat harus memprioritaskan hal-hal yang berkaitan denganperkumpulanmenjelang Natal.

Sementara itu Prof Whitty, Perdana Menteri Boris Johnson menjelaskan, "sangat penting" bahwa setiap orang mendapatvaksinbooster.

"Saya khawatir kita juga melihat peningkatan rawat inap yang tak terhindarkan naik 10% secara nasional, minggu ke minggu, dan naik hampir sepertiga di London," tegasnya.

Prof Whitty juga mengatakan negara tersebut telah mengalami dua epidemi terpisah, dimana satu didorong oleh varian Omicron yang bermutasi dengan sangat cepat dan yang lainnya oleh varian Delta.

"Saya khawatir kita harus realistis bahwa rekor akan banyak dipecahkan selama beberapa minggu ke depan karenaangka kasusnyaterus naik," tambahnya.

Prof Whitty juga memberi penjelasan terkait pesta Natal dan Tahun baru yaitu sebaiknya jangan bertemu dengan orang yang tidak perlu.

Dia mengimbau masyarakat agar melakukan tes sebelum mengunjungi orang yang rentan dan bertemu di area dengan ventilasi yang baik atau di luar ruangan jika memungkinkan.

Perdana menteri tersebut menegaskan pemerintah tidak membatalkan acara Natal dengan membatasi pertemuan atau menutup pub dan restoran, namun ia mengeluarkan peringatan keras agar orang untuk berpikir hati-hati tentang kegiatan sosialisasi yang mereka lakukan.

"Saya mengatakan berkali-kali bahwa saya berpikir bahwa Natal ini akan jauh lebih baik daripada Natal lalu, dan saya berpegang teguh pada itu. tegasnya.