![Gempar! Bertubi-tubi Sanksi yang Dilancarkan Barat untuk Rusia, Kini Moskow Bikin Senjata Baru Demi Hadapi Tekanan Benua Biru](https://koran-jakarta.com/images/article/gempar-bertubi-tubi-sanksi-yang-dilancarkan-barat-untuk-rusia-kini-moskow-bikin-senjata-baru-demi-hadapi-tekanan-benua-biru-220330160551.jpg)
Gempar! Bertubi-tubi Sanksi yang Dilancarkan Barat untuk Rusia, Kini Moskow Bikin Senjata Baru Demi Hadapi Tekanan Benua Biru
![Gempar! Bertubi-tubi Sanksi yang Dilancarkan Barat untuk Rusia, Kini Moskow Bikin Senjata Baru Demi Hadapi Tekanan Benua Biru](https://koran-jakarta.com/images/article/gempar-bertubi-tubi-sanksi-yang-dilancarkan-barat-untuk-rusia-kini-moskow-bikin-senjata-baru-demi-hadapi-tekanan-benua-biru-220330160551.jpg)
"Semua modalitas sedang dikembangkan sehingga sistem ini sederhana, dapat dimengerti dan layak untuk pembeli Eropa dan internasional yang dihormati," lanjutnya.
Perlu diketahui, rencana menggunakan pembayaran Rubel sudah dikatakan Presiden Vladimir Putin sejak pekan lalu. Hal tersebut diumumkan tepat saat Uni Eropa (UE) memperdebatkan sanksi tambahan terhadap Rusia.
Langkah ini merupakan strategi yang paling signifikan dalam politik minyak dan gas (migas) Rusia sejak Uni Soviet membangun jaringan pipa gas ke Eropa dari Siberia pada awal 1970-an.
Vladimir Putin memang diketahui sejak kepemimpinannya dari 1999 sering menghalau dominasi dolar AS dalam banyak transaksi global, sebagai instrumen "kerajaan kebohongan" AS yang bertujuan menghancurkan Rusia.
Namun, sejumlah konsumen gas Rusia menolak aturan ini. Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner mengharapkan Putin untuk memikirkan konsekuensinya karena jika pembayaran dilakukan dengan rubel, harga gas Eropa bisa makin melonjak.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya