Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gempar! 31 Orang Tewas Terinjak dalam Acara Amal yang Berujung Ricuh, Jumlahnya Diperkirakan akan Terus Bertambah

Foto : AP

Sandal tergeletak di jalan di luar gereja Kings Assembly di Port Harcourt, Nigeria, pada hari Sabtu setelah terinjak-injak

A   A   A   Pengaturan Font

Sedikitnya 31 orang dilaporkan tewas dan tujuh orang lainnya terluka dalam penyerbuan di sebuah acara amal gereja di kota Port Harcourt, Nigeria selatan.

Grace Iringe-Koko, juru bicara polisi untuk negara bagian Rivers, seperti dikutip Al Jazeera menuturkan ratusan orang yang datang untuk menerima makanan di acara tersebut pada Sabtu (28/5) pagi menerobos gerbang dan menyebabkan kerusuhan.

Banyak orang mengantri dari hari Jumat (27/5) untuk mendapatkan akses ke Port Harcourt Polo Club, sebuah tempat di mana program amal tahunan "Belanja Gratis" diselenggarakan oleh gereja pantekosta Kings Assembly.

"Orang-orang ada di sana lebih awal dan beberapa menjadi tidak sabar dan mulai bergegas, yang menyebabkan terinjak-injak. Polisi berada di lapangan memantau situasi saat penyelidikan sedang berlangsung," kata Iringe-Koko kepada Reuters.

Jumlah korban tewas kemungkinan bisa meningkat seperti yang dikutip dari Al Jazeera.

"Saksi mengatakan jumlahnya bisa lebih tinggi dari angka resmi yang diberikan polisi. Kejadian serupa juga terjadi pada Desember 2020 setelah sebuah organisasi bisnis mencoba memberikan sumbangan kepada orang miskin di Port Harcourt," ujarnya.

"Sekitar delapan orang tewas dalam insiden itu. Pemerintah telah menyerukan penyelidikan untuk mengetahui apakah langkah-langkah keamanan yang memadai telah dilakukan untuk memastikan insiden seperti itu tidak terjadi lagi, "tambahnya.

Video dari tempat kejadian juga menunjukkan pakaian dan sepatu yang diperuntukkan bagi penerima manfaat berserakan di tanah. Dokter dan pekerja darurat merawat beberapa yang terluka saat mereka berbaring di lapangan terbuka.

Akibat insiden tersebut, acara "Belanja Gratis" ditangguhkan sementara pihak berwenang menyelidiki bagaimana penyerbuan itu terjadi.

Menurut Al Jazeera, peristiwa seperti itu biasa terjadi di Nigeria, di mana lebih dari 80 juta orang hidup dalam kemiskinan.

Nigeria telah melihat beberapa tragedi kerusuhan dalam program distribusi makanan selama beberapa tahun terakhir, termasuk program bantuan makanan di negara bagian Borno utara di mana tujuh wanita diinjak-injak sampai mati tahun lalu.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top