Gempa Dangkal M5,8 Guncang Aceh Besar, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Peta pusat gempa yang terletak di laut pada kedalaman 43 kilometer dengan koordinat 7.35 Lintang Selatan (LS) dan 106.49 Bujur Timur (BT), atau berjarak 121 kilometer dari arah Barat Daya Kota Banda Aceh, Aceh, Minggu (13/10/2024).
Foto: ANTARA/HO-BMKGJAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan tidak ada potensi tsunami dari gempa berkekuatan 5,8 magnitudo yang pusatnya berada pada wilayah perairan pantai barat Sumatera, di Aceh Besar, Aceh, pada Minggu siang.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, mengatakan gempa itu adalah gempa dangkal yang tidak berpotensi tsunami. Hal ini diketahui berdasarkan hasil pemodelan seismologis yang dilakukan tim pusat kontrol BMKG Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS).
Hasil pemodelan seismologis terhadap potensi tsunami tersebut juga didukung dengan hasil pemantauan tim pusat kontrol BMKG yang tidak menemukan adanya gempa susulan sampai dengan pukul 14.30 WIB.
Untuk itu BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya terkait gempa bumi tersebut.
Setelah dilakukan diseminasi yang lebih sempurna, kata dia, diketahui gempa tektonik itu berkekuatan 5,6 magnitudo terjadi karena adanya aktivitas subduksi lempeng di wilayah pantai barat Sumatera.
Pusat gempa ini terdeteksi di laut pada kedalaman 43 kilometer dengan koordinat 7,35 derajat Lintang Selatan (LS) dan 106,49 derajat Bujur Timur (BT), atau berjarak 121 kilometer dari arah barat daya Kota Banda Aceh.
BMKG mengkonfirmasi berdasarkan analisis pada pukul 14.01 WIB gempa dirasakan beberapa saat di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar dengan skala intensitas III-IV MMI, sedangkan Sabang dan Pidie dengan skala intensitas III MMI.
BMKG belum menerima laporan adanya dampak kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Meski demikian BMKG juga mengharapkan masyarakat untuk terus memperbaharui informasi seputar gempa dan tetap mengikuti panduan mitigasi dampak bencana dari pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Provinsi Aceh.
Berita Trending
- 1 Siswa SMK Hanyut di Air Terjun Lahat, Tim SAR Lakukan Pencarian
- 2 Diduga Ada Kecurangan, Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang di Empat TPS
- 3 Pemerintah Jangan Malu Membatalkan Kenaikan PPN
- 4 Calon Wakil Wali Kota Armuji Sebut Warga Surabaya Cerdas Gunakan Hak Pilih
- 5 Cuaca Hari Ini, Wilayah Indonesia Umumnya Diguyur Hujan
Berita Terkini
- Serunya Shopping Race di 17 Kota, Makin Banyak Belanja Bareng BNI
- Menolong Pemulung Tanpa Identitas Diri yang Sedang Sakit Parah
- Berpengaruh di Industri Perbankan, Royke Tumilaar Raih CEO of The Year 2024
- Tips Memilih Bimbingan Belajar UTBK untuk Raih Kampus Impian
- Polisi Selidiki Kasus Bullying Siswi SMP di Kota Serang