Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Gempa Dangkal M3,3 Guncang Kotabaru, Tak Berpotensi Tsunami

Foto : ANTARA/HO-BMKG

Peta menunjukkan gempa tektonik berkekuatan magnitudo 3,3 pada kedalaman 6 kilometer di darat pada jarak 68 kilometer arah tenggara Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (28/3/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

BANJARMASIN - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi dangkal pada kedalaman enam kilometer yang mengguncang wilayah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Kamis (28/3), tidak berpotensi tsunami.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan Rasmid dalam keterangan yang diterima di Banjarmasin, Kamis, mengatakan gempa tektonik terjadi sekitar pukul 10.28 Wita di darat pada jarak 68 kilometer arah tenggara Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, pada kedalaman enam kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas patahan lokal," ujarnya.

Dia menyebutkan gempa tektonik dengan kekuatan magnitudo 3,3 yang mengguncang wilayah Kabupaten Kotabaru, menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami berdasarkan hasil pemodelan.

"Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Kabupaten Kotabaru dengan intensitas gempa II-III MMI, getaran dirasakan nyata di dalam rumah seakan truk berlalu," ujarnya.

Rasmid menuturkan belum ada laporan yang diterima dari masyarakat terkait kerusakan bangunan akibat gempa.

Ia meminta masyarakat di Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya terkait kejadian gempa.

Rasmid mengimbau masyarakat agar menghindar jika menemukan bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa, kemudian memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa.

Kemudian, memastikan juga tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah, dan memantau informasi resmi dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang terverifikasi.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top