Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gempa Afghanistan, Tim SAR Berlomba Selamatkan Korban di Herat

Foto : BBC/Getty Images

Penduduk desa menggunakan tangan kosong untuk menarik orang-orang dari sisa rumah lumpur mereka.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Tim darurat di Afghanistan berlomba menyelamatkan orang-orang dari puing-puing akibat gempa bumi dahsyat yang melanda bagian barat negara itu.

BBC menyiarkan, lebih dari 1.000 orang dikhawatirkan tewas setelah gempa berkekuatan M6,3 melanda desa-desa di Provinsi Herat pada Sabtu (7/10).

Terputusnya komunikasi dan banyaknya jalan yang diblokir, membuat petugas penyelamat kesulitan mencapai daerah-daerah terpencil.

Ratusan orang terluka. PBB dan organisasi lain mulai bergegas memberikan pasokan darurat.

Gempa terjadi sekitar 40 km (25 mil) barat laut kota Herat sekitar pukul 11:00 waktu setempat pada Sabtu (7/10).

Komunitas yang terkena dampak paling parah terdiri dari bangunan lumpur."Pada guncangan pertama, semua rumah runtuh," kata warga Herat, Bashir Ahmad, yang keluarganya tinggal di salah satu desa, kepada kantor berita AFP.

"Mereka yang berada di dalam rumah dikuburkan," tambahnya."Ada keluarga yang belum kami dengar kabarnya."

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan sedikitnya 465 rumah rata dengan tanah.

Penduduk desa menggunakan sekop dan tangan mereka untuk menarik korban yang selamat dari reruntuhan. Rumah-rumah hancur, warga terpaksa tidur di alam terbuka di malam kedua.

Jumlah pasti korban tewas masih ditentukan.Kantor urusan kemanusiaan PBB di Afghanistan mengatakan lebih dari 1.000 orang tewas dan sekitar 500 orang masih hilang.

Sebelumnya, pada Minggu, pemerintah Taliban mengatakan 2.000 orang tewas atau terluka.

Di negara yang fasilitas medisnya sangat tidak memadai, rumah sakit kesulitan merawat korban cedera.

"Untuk perawatan para korban insiden tersebut kami melakukan yang terbaik," kata juru bicara Kementerian Penanggulangan Bencana Mullah Janan Sayeq kepada wartawan di Kabul.

"Operasi pencarian di lokasi di daerah yang terkena dampak sedang berlangsung," katanya.

Herat terletak 120 km (75 mil) timur perbatasan Iran dan dianggap sebagai ibu kota budaya Afghanistan. Diperkirakan 1,9 juta orang tinggal di provinsi tersebut.

Afghanistan sering dilanda gempa bumi, terutama di pegunungan Hindu Kush karena terletak di dekat persimpangan lempeng tektonik Eurasia dan India.

Pada Juni tahun lalu, provinsi Paktika dilanda gempa berkekuatan M5,9 yang menewaskan lebih dari 1.000 orang dan menyebabkan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top