Gelembung Ekonomi akibat Kredit ke Properti Mulai Pecah
Dihubungi pada kesempatan terpisah, Direktur Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat, mengatakan indikator risiko saat ini cenderung meningkat. Para otoritas stabilisasi keuangan harus waspada terutama kolapsnya properti di Tiongkok.
"Kewaspadaan tersebut karena efek tular (contagon effect) sektor properti yang akan menghantam sektor keuangan Tiongkok dan akhirnya menyebar ke negara lain. Apalagi, dunia dalam 10 tahun terakhir menerima banyak likuiditas dari Tiongkok yang sumber utamanya berasal dari leveraging sektor keuangan Tiongkok," kata Achmad.
Lebih Fleksibel
Pada kesempatan lain, peneliti Mubyarto Institute, Awan Santosa, mendorong pemerintah dan bank untuk lebih fleksibel dalam menyalurkan kredit ke sektor produktif seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Peranan UMKM itu sangat penting terhadap perekonomian dan menyerap banyak tenaga kerja," tegas Awan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya