Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Utang Pengembang di Tiongkok I Bank Harus Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

Gelembung Ekonomi akibat Kredit ke Properti Mulai Pecah

Foto : Sumber: Kementerian Pertanian - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Direktur Celios, Bhima Yudisthira, yang diminta pendapatnya dari Jakarta, Rabu (31/1), mengatakan sebagai implikasi dari risiko krisis properti di Tiongkok maka sangat perlu menjadikan sebagai pelajaran dan peringatan bagi industri perbankan di Tanah Air agar mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit ke sektor konstruksi khususnya kredit pemilikan rumah (KPR).

"Beberapa proyek yang alami bubble bisa berdampak sistemik ke sektor keuangan sehingga perlu dicermati dengan sangat hati hati," tegas Bhima.

Krisis properti di Tiongkok, jelasnya, seperti gelembung yang berdampak ke berbagai sektor pembiayaan. Perusahaan dan lembaga pembiayaan Tiongkok yang sebelumnya masif masuk ke proyek infrastruktur di luar teritori mereka seperti ke Indonesia, tentu juga akan berpikir ulang soal kalkulasi risiko.

"Fokus utama adalah menyelesaikan masalah domestik sehingga ekspansi Tiongkok dalam Belt and Road Initiative diperkirakan bisa terpengaruh," tegasnya.

Masalahnya, beberapa proyek strategis Indonesia bergantung pada pembiayaan negara tersebut. Dari sisi kinerja perdagangan juga perlu diwaspadai adanya kontraksi pada kinerja ekspor ke Tiongkok seiring dengan pelemahan konsumsi dan penjualan ritelnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top