Gelar Referendum "Palsu", AS Akan Jatuhkan Sanksi ke Individu dan Entitas Rusia
Anggota komite referendum mengosongkan kotak suara untuk memulai perhitungan soal referendum di sebuah tempat pemungutan suara di Luhansk, Ukraina, pada 27 September 2022.
JAKARTA - Amerika Serikat dalam beberapa hari ke depan akan membebankan biaya ekonomi pada Rusia atas referendum "palsu" yang digelarnya di wilayah Ukraina yang diduduki, kata Departemen Luar Negeri AS pada Rabu (28/9).
Menurut laporan VOA, Jumat (30/9), juru bicara Departemen Luar Negeri, Ned Price, mengatakan bahwa AS bersama sekutu dan mitra akan terus berusaha "lebih menekan Rusia."
Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menambahkan bahwa langkah-langkah itu akan mencakup hukuman pada individu dan entitas, di dalam dan di luar Rusia, yang mendukung aneksasi.
Rusia, pada Rabu, menyatakan siap mencaplok wilayah Ukraina, dengan merilis apa yang disebut hasil penghitungan suara yang menunjukkan dukungan di empat provinsi yang sebagian diduduki untuk bergabung dengan Rusia.
Tindakan tersebut menuai kecaman. Pihak Kyiv dan Barat menyebutnya sebagai referendum palsu ilegal yang diadakan di bawah todongan senjata.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya