Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Geger! Kisah Keterlibatan Senjata Biologis dalam Sejarah Perang di Dunia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Melansir Britannica, pada 1347 pasukan Mongolia pernah melontarkan senjata biologis mereka ke benteng musuh, yakni mayat-mayat yang terinfeksi wabah mematikan. Bahkan, beberapa sejarawan meyakini bahwa mayat-mayat pasukan Mongolia yang terinfeksi wabah merupakan cikal bakal munculnya wabah Maut Hitam yang pernah menjangkiti Eropa secara masif.

Cara yang dilakukan oleh pasukan Mongolia tersebut cukup efektif membuat pasukan Eropa ketakutan. Pasalnya, akibat ribuan mayat yang dilontarkan ke markas pasukan Eropa, wabah mulai terjadi dan menular secara cepat. Secara psikologis hal ini akan menghancurkan mental pasukan Eropa yang memang saat itu inferior dibanding pasukan Mongolia.

Nyamuk malaria pernah diteliti oleh Nazi pada Perang Dunia II

Nazi pernah melibatkan senjata biologis mereka berupa nyamuk malaria dalam jumlah masif. Namun, pada saat itu Nazi belum sempat mempraktikkan senjata-senjata tersebut untuk melumpuhkan pihak lawan. National Geographic dalam lamannya mencatat bahwa ilmuwan Nazi saat itu tengah meneliti dampak dan efektivitas dari malaria.

Bukan hanya itu, konon Nazi juga mengembangkan senjata biologis lainnya untuk digunakan dalam Perang Dunia II, meskipun kebanyakan hanya berupa rumor. Meskipun tak pernah terbukti, namun dengan beberapa catatan yang ditemukan di markas Nazi, hal tersebut mengindikasikan adanya rencana perang biologis oleh pihak Hitler.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top