Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Geger! Keluarga Tak Mengetahui Sertu Bayu Terlibat dalam Penjualan Amunisi ke KKB Papua

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pengacara keluarga almarhum Sertu Marctyan Bayu Pratama, Asri Purwanti menyebut akibat masalah kliennya dianiaya seniornya sampai meninggal di Timika karena masalah utang piutang.

Dirinya tak tahu Sertu Bayu belakangan terlibat dugaan kasus jual beli amunisi 600 butir kepada teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tahun lalu.

"Kalau (dugaan jual amunisi 600 butir) itu kami tidak tahu karena tahunya utang piutang. Itu bukan ranah saya ya. Saya hanya tahu dari keluarga kasus utang piutang, penganiayaan hingga mati. Masalah (dugaan kerlibatan Bayu jual beli amunisi) bukan urusan saya. Namun nanti dalam persidangan terbongkar, kenapa Bayu sampai meninggal, ada apa?," kata Asri pada saat dihubungi oleh wartawan, (13/6).

Asri mengatakan ingin mengetahui duduk perkara Sertu Bayu dalam keterlibatan jual beli amunisi kepada teroris KKB Papua. Perihal dugaan keterlibatan tersebut, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada POM TNI.

"Justru kami ingin tahu kalau memang (Bayu jual beli amunisi). Kalau terlibat itu kapan terlibatnya, kan Bayu ditahan (dugaan keterlibatan jual-beli amunisi). Karena Bayu itu dikirim Juni (ke Papua) ditahan pertengahan Agustus," katanya.

Meski demikian, dia menerangkan penganiayaan tidak dapat dibenarkan sekalipun Sertu Bayu terlibat dalam jual beli amunisi. Dia tak masalah kliennya diadili dengan sangkaan pengkhianatan terhadap negara jika terbukti.

"Tapi melalui peradilan. Jadi masalah (jual amunisi itu) kami tidak tahu. Kalau Bayu memang salah terus sampai seperti itu masih ada peradilan karena apa, setiap manusia berhak untuk hidup," katanya.

"Kan ada peradilannya. Kan harusnya diproses hukum, diselidiki, selain Bayu siapa dan bagaimana, kan gitu," tambah Asri lagi.

Asri juga meminta ibunda Sertu Bayu, Sri Rejeki (50), dimintai pendapat jika memang Sertu Bayu diduga terlibat jual beli amunisi kepada teroris KKB.

"Makanya kami kemarin menyampaikan saya mohon ibu korban di-BAP karena kami punya bukti-bukti (pelunasan utang) yang mana kami sebagai orang tua tidak terima anaknya di gitukan. Masuk TNI itu kan kebanggaan. Nah sekarang kenapa mati di tangan seniornya sendiri. Kenapa enggak dilindungi. Kalau memang salah kami ikhlas kok, enggak apa-apa kalau memang mengkhianati negara, tapi dengan prosedur yang benar," ujarnya.

Sebelumya, penyidik gabungan Polres Mimika bersama Satgas Nemangkawi menangkap 3 pelaku jual beli 600 butir amunisi. Kemudian, tiga pelaku bernisial AB, BS dan KG pada pertengahan 2021 lalu. Pelaku amunisi itu rencananya akan dipasok kepada kelompok teroris KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top