Berdasarkan rilis Pfizer dari studi kedua bahwa pengobatan mengurangi rawat inap sekitar 70 persen dalam uji coba yang lebih kecil dari orang dewasa berisiko standar, termasuk beberapa orang yang divaksinasi berisiko lebih tinggi.
Pfizer mengemukakan hasil tersebut menunjukkan tren positif, tetapi tidak signifikan secara statistik. Diketahui, mereka mengikuti hasil dan berencana untuk merilis data dari 20 persen terakhir peserta dalam uji coba 1.100 pasien.
Dilaporkan, uji coba tersebut tidak menunjukkan bahwa obat tersebut mengurangi gejala COVID-19 pada populasi itu.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya