Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Yoga Terapi

Gaya Hidup Pilihan Kaum Urban

Foto : FOTO-FOTO: KORANJAKARTA/IMANTOKO
A   A   A   Pengaturan Font

Metode penyembuhan alternatif seperti Yoga misalnya, semakin diminati masyarakat, di samping kesadaran untuk menerapkan gaya hidup sehat yang juga terus meningkat.

Terapi yoga, secara teknis memiliki banyak manfaat. Terlebih gerakan dari racikan yoga terapi terhitung mudah diterapkan dan tidak membutuhkan ruang khusus.

Instruktur Yoga, Ben Setiadi menjelaskan kepada Koran Jakarta, sudah saatnya masyarakat modern mengadopsi yoga terapi, pasalnya melalui gerakan yoga jenis ini dapat meningkatkan bahkan memperbaiki kualitas kesehatan seseorang.

"Kecenderungan pola hidup masyarakat saat ini tidak sehat, tak hanya dari pola makan tapi juga gaya hidup, seperti postur duduk, berdiri, berbaring, mengangkat barang. Semua harus diperbaiki dengan terapi yoga karena semua gerakan yang ada pada terapi tersebut mengakomodir persoalan itu, dan bisa dilakukan mulai dari anak remaja 12 sampai lansia 70 tahun," terang Ben di sela acara Workshop Yoga Therapy, dalam rangka memperingati Hari Yoga Internasional yg ke 5, di Gedung Antonius Gereja Hati Kudus - Paroki Kramat, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Salah satu risiko postur tubuh yang tidak sehat dan dialami hampir semua orang ialah Taxting Neck, tak dipungkiri sadar atau tidak kita akan kerap menunduk ketika sedang mengunakan gadget.

"Jika kelamaan menunduk cedera leher besar kemungkinan terjadi, untuk mengatasinya Anda bisa lakukan terapi yoga Neck Bending, dengan cara meregangkan otot leher ke kanan, kiri, bawah, atas, kemudian di tekuk ke kanan dan kekiri. Manfaat terapi ini bisa menghilangkan kekakuan pada leher, nyeri punggung, tulang belakang mencegah gondongan dan lain sebagainya. Yang perlu diingat gerakan harus lembut tidak boleh dihentak," ungkap Ben.

Postur Taxting Neck, pun risikonya mirip dengan mereka pekerja kantoran yang bekerja di depan komputer, yang memiliki kecenderungan menunduk. Salah satu terapi yoga yang disarankan ialah terapi bahu, terapi ini semacam peregangan bahu dengan gerakan simpel dengan menekuk tangan dengan berbagai pola dan sangat memungkinkan dilakukan di kursi kerja Anda.

Kemudian postur tubuh yang salah, umumnya terjadi ketika berbaring. Ben menggambarkan banyak masyarakat yang berbaring ke samping dengan sandaran bantal di leher tak sesuai, postur ini pun juga kerap dilakukan ketika sedang mengoperasikan smartphone.

Ben menjelaskan, risiko yang didapat dari salah postur berbaring itu dapat mengakibatkan perut kembung, asam lambung tinggi, sakit maag, radang tenggorokan. "Dan juga ada kebiasaan masyarakat saat duduk, seperti slonjoran di sofa atau postur Potato Sitting. Ini juga sangat berisiko menyebabkan tulang belakang bengkok, nyeri pinggul, pinggang sampai perut buncit," lanjutnya.

Ben menyarankan untuk melakukan gerakan terapi yoga, Camel Pose dengan menarik badan ke belakang. Terapi ini sangat baik untuk meredakan sakit punggung, meningkatkan sirkulasi darah ke kepala dan daerah jantung. Sebagai catatan, terapi gerakan ini tidak baik dilakukan untuk mereka yang memiliki cedera perut, vertigo dan sedang dalam masa kehamilan.

"Idealnya terapi yoga dilakukan seminggu tiga kali dengan durasi 30 menit. Dan kalaupun ingin mempraktikkan terapi yoga pada gerakan tertentu sesuai keluhan, tidak ada masalah. Itu bisa Anda pelajari dengan mengikuti kelas Group Yoga Paroki Kramat setiap Jumat mulai jam 9 pagi," papar Ben.

Perlu Diperhatikan

Hal terpenting lain saat menjalankan praktik yoga terapi ialah menjaga pola asupan, Ben menyarankan semua pola hidup harus di perbaiki. "Sebaiknya secara menyeluruh dilakukan, terapi yoga yang dapat memperbaiki organ tubuh yang bisa dikatakan rusak, bisa menjadi normal kembali perlu dukungan asupan yang sehat dan pola istirahat yang ideal," jelasnya.

Untuk yang usia lanjut, saran Ben, untuk mengurangi asupan karbohidrat, makanan yang mengandung tepung terigu, pewarna, perasa dan makanan instan. "Untuk yang muda juga demikian, kalau bisa semua harus perbanyak minum air putih hangat, kurangi minum teh dan kopi," sambungnya.

Dan tak dipungkiri, masyarakat juga perlu jeli memilih latihan yoga, karena di luar sana banyak jenis yoga yang berkembang berdasarkan gaya hidup.

Hal ini bisa terjadi karena kebanyakan yoga dikembangkan untuk peragaan, tidak memperhatikan detail kesehatan, sehingga lebih tepat diklasifikasikan sebagai gaya hidup. "Manfaat dan detailnya tidak diperhatikan, jenis-jenis yoga tertentu lebih besar kesan modernnya saja, garis besarnya hampir mirip yoga tradisional," cerita Ben.

Dan kalau pun masyarkat ingin menjajal yoga modern ada baiknya perhatikan syarat dan ketentuan dari praktik yoga tersebut. Misal jika Anda ingin mengikuti latihan bikram yoga, Anda harus memahami peraturan dan kemampuan fisik Anda, pasalnya yoga jenis ini praktiknya berada ruangan bersuhu hingga 40 derajat.

"Jadi yang punya riwayat sakit pernafasan, jantung baiknya dihindari karena berbahaya, dan umumnya ada aturan peserta yang boleh mengikuti latihan tersebut," saran Ben.

Sedangkan yoga terapi yang diterapkan Ben, bisa menjadi pilihan tepat karena minim risiko dan mengacu pada praktik yoga tradisional. Dan bahkan semua gerakan berdasarkan panduan standar internasional Common Yoga Protocol dari Kementerian Kesehatan India. ima/R-1

Mengenal Beragam Jenis Yoga

Sebagai tambahan wawasan, berikut beberapa jenis yoga yang perlu Anda ketahui, agar Anda memahami sebelum memutuskan untuk mengikuti salah satu jenis yoga.

1. Acroyoga

Acroyoga merupakan jenis yoga biasanya dilakukan dua orang. Orang yang berada di bawah disebut sebagai pondasi atau base dan yang di atas disebut flyer. Sebelum melakukan acroyoga diwajibkan terlebih dahulu untuk latihan yoga selama empat minggu. Karena yoga yang satu ini membutuhkan kelenturan, konsentrasi, serta kekuatan ekstra dibandingkan yoga biasa.

2. Floating yoga

Jenis yoga ini memiliki prinsip utama melawan gravitasi. Saat melakukan floating yoga, Anda menggunakan alat bantu yang disebut swing, yakni alat yang terbuat dari kain lembut dan menggantung pada langit-langit untuk menopang tubuh Anda. Manfaat dari yoga ini ialah memperbaiki postur tulang belakang.

3. Aqua yoga

Jenis yoga yang satu ini sebenarnya merupakan bentuk variasi dari acroyoga namun dilakukan dalam air. Aqua yoga berfungsi untuk melatih pernafasan. Sehingga cocok buat mereka yang nafasnya kurang panjang, karena tujuannya untuk meningkatkan kapasitas oksigen di dalam tubuh.

4. Rage yoga

Jika Anda berlatih yoga tapi masih belum merasakan kedamaian batin, Anda bisa mencoba rage yoga alias yoga kemarahan. Yoga yang satu ini mencoba mendobrak stereotip bahwa yoga adalah olahraga ketenangan yang membosankan. Di sini Anda akan ditawarkan cara lain dalam menemukan ketenangan dengan melepaskan emosi Anda melalui sumpah serapah, berteriak, minum alkohol dan lain-lain. ima/R-1

Komentar

Komentar
()

Top