Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat! Ukraina Ketar Ketir Setelah Pengakuan Wilayahnya Dikuasai 20%, Pemimpin Chechnya Klaim Sikat Habis Wilayah Ini

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, umumkan kemenangan setelah serbu kota di wilayah timur Ukraina, Severodonetsk.

"Maju, pembebas! Musuh di kota dikalahkan. Situasinya berada di bawah kendali penuh unit Rusia," kata Kadyrov, yang dikutip dari Newsweek pada Kamis (2/6).

Keterangan tentara Chechnya, bersama dengan milisi Republik Rakyat Luhansk (LPR) dan berhasil menyapu Severodonetsk.

"[Kami] menyelesaikan pembersihan total Severodonetsk. Para pejuang bergerak ke medan selanjutnya, pemeriksaan acak yang lebih menyeluruh dari objek perkotaan individu," kata Kadyrov.

Kadyrov kemudian menyebutkan benteng pasukan Ukraina, gedung Direktorat Utama SBU dan sekitarnya telah kosong secara menyeluruh.

Seperti diketahui, SBU adalah kantor Dinas Keamanan Ukraina, otoritas penegakan hukum dan badan intelijen, juga keamanan utama pemerintah Ukraina.

Dari hasil rekaman yang ada, Kadyrov memerlihatkan pasukan pro-Rusia itu mengambil gedung SBU lokal.

Pada rekaman tersebut terlihat pula para prajurit berjalan melewati gedung dan tampak memakai huruf "Z" di seragam mereka. Prajurit juga seperti mengatakan penduduk setempat dan berjalan melalui bagian lain.

Namun begitu, gedung SBU telah dikosongkan, Kadyrov menilai ada bahan-bahan berbahaya di bangunan tersebut.

"(Pekerja memang) meninggalkan kantor mereka dan melarikan diri, tetapi meninggalkan banyak 'kejutan' dalam bentuk alat peledak improvisasi. Para penyadap kami membuangnya tanpa gagal," katanya.

Sementara itu, Pemimpin Chechnya tersebut juga mengklaim, penduduk setempat menyambut tentara Rusia dengan senang dan tenang. Mereka juga menjadikan bercandaan bahwa Jerman berhasil diusir, yang artinya semuanya akan beres.

Akan tetapi, tidak satu pun dari keterangan mereka dapat diverifikasi secara independen. Pasukan Chechnya membantu Rusia dalam melawan tentara Ukraina selama invasi.

Kadyrov yang merupakan salah satu sekutu dekat Presiden Rusia, Vladimir Putin. Jalin hubungan mereka banyak digambarkan sebagai bak bapak dan anak.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top