Gawat! Tak Hanya Sebabkan Covid-19, Studi Menunjukkan Lusinan Spesies Kelelawar Tak Dikenal di Asia Tenggara Berpotensi Bawa Virus Berbahaya Lain
40 Persen Spesies Rhinolophidae di Wilayah Asia Tenggara yang Belum Teridentifikasi Resmi,
Studi menunjukkan sekitar 40 persen spesies kelelawar tapal kuda (Rhinolophidae) di wilayah Asia Tenggara yang belum teridentifikasi secara resmi, berpotensi menjadi inang virus baru selain SARS-CoV-2 yang menyebabkan sindrom pernapasan akut parah dan pandemi Covid-19.
"Ini adalah jumlah yang serius, tapi tidak terlalu mengejutkan," kata Nancy Simmons, kurator di American Museum of Natural History di New York City, seperti yang dikutip dari Nature.
Studi yang dipublikasikan pada Frontiers in Ecology and Evolution pada Jumat (29/3), menyebut kelelawar tapal kuda (Rhinolophidae) dianggap sebagai reservoir atau inang banyak virus zoonosis, sebuah penyakit pada binatang yang dapat ditularkan kepada manusia.
Ahli virologi di Institut Virologi Wuhan di Tiongkok, Shi Zhengli, mengatakan identifikasi spesies kelelawar dengan benar dapat membantu menentukan titik-titik geografis dengan risiko tinggi penyakit zoonosis.
"Pekerjaan ini penting," ujar Shi Zhengli.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya