Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat! Tak Hanya Ancam Para Astronot, Radiasi Luar Angkasa Turut Bahayakan Manusia di Bumi

Foto : NASA

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Para ilmuwan NASA menuturkan anggota kru penjelajah luar angkasa akan menghadapi peningkatan risiko radiasi. Ramona Gaza dari Johnson Space Center NASA menyebut para ilmuwan dalam apa yang disebut misi bulan diharuskan bergerak di luar sabuk radiasi pelindung Van Allen di dekat Bumi yang selama ini melindungi astronot Stasiun Luar Angkasa Internasional dari sinar kosmik.

Berdasarkan hal itu, NASA mempersiapkan eksperimen untuk mengukut dampak radiasi luar angkasa terhadap manusia.Sekelompok manekin yang disimulasikan sebagai astronot dan beraneka ragam eksperimen biologis akan melakukan perjalanan luar angkasa lebih jauh dari yang pernah dilakukan manusia sebelumnya. Mereka akan naik Artemis 1, penerbangan uji tanpa awak dari megaroket Space Launch System (SLS) milik NASA dan pesawat ruang angkasa Orion. Selama lebih dari sebulan, sistem ini akan menjelajahi lingkungan radiasi di dekat Bumi dan bulan, termasuk terbang di luar angkasa yang lebih jauh dari misi Apollo.

"Memahami (risiko) ini sangat penting untuk upaya eksplorasi ruang angkasa yang sukses dan berkelanjutan di luar angkasa," kata Ramona Gaza dari Johnson Space Center NASA dalam briefing pada Rabu (18/8).

Selain humanoid, sel ragi atau yeast, yang merupakan organisme bersel tunggal berjenis eukariotik dan berkembang biak dengan cara membelah diri, juga akan terbang di atas Artemis 1 untuk melihat bagaimana makhluk hidup bereaksi terhadap radiasi. Cubesat BioSentinel akan menerbangkan eksperimen biologi di luar sistem Bumi-bulan untuk pertama kalinya.

"Kami berharap bahwa kami dapat mengekstrapolasi sumber daya kami untuk biologi manusia dan menginformasikan tindakan pencegahan potensial untuk misi masa depan," kata ilmuwan utama Sergio Santa Maria dari Pusat Penelitian Ames NASA.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top