Gawat Semoga Tidak Menular ke Indonesia, WHO Laporkan Covid-19 Varian MU Sudah Tersebar Di Eropa Bisa lebih Berbahaya
Foto: IstimewaOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sedang memantau terhadap salah satu varian virus corona baru yang dikenal sebagai Varian "Mu".
WHO mengatakan varian itu pertama kali ditemukan di Kolombia pada Januari 2021. Saat ini sedang mengidentifikasi empat varian COVID-19 salah satunya varian Alpha, yang hadir di 193 negara, dan Delta, yang hadir di 170 negara.
WHO mengatakan, prevalensi global telah menurun hingga di bawah 0,1 persen di Kolombia dan Ekuador negara yang juga ditemukan varian Mu, hal ini meningkat secara konsisten.
Prevalensi merujuk ke proporsi dari populasi yang memiliki karakteristik tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Mengutip Channel News Asia,varian Mu secara ilmiah masuk sebagai B.1.621, telah diklasifikasikan sebagai variant of interest oleh WHO.
Varian MU memiliki mutasi yang risiko resistensi terhadap vaksin dan membutuhkan penekanan dan penelitian lebih lanjut untuk lebih memahaminya.
"Varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan," ujar WHO, Selasa (31/8/2021) dalam buletin pandemi mingguannya.
Dikutip dari laman SCMP, Rabu (1/9/2021) berikut faktanya, setelah terdeteksi di Kolombia, Mu telah dilaporkan di negara-negara Amerika Selatan lainnya dan di Eropa.
Ada kekhawatiran yang meluas atas munculnya mutasi virus baru karena tingkat infeksi kembali meningkat secara global.
Seperti halnya varian Delta yang sangat menular terutama di antara yang tidak divaksinasi dan wilayah dimana tindakan antivirus telah dilonggarkan.
Sebelumnya kekhawatiran dalam penanganan pandemi dunia timbul setelah merebaknya varian Delta. Varian ini lebih menular dan mampu memberikan dampak infeksi yang parah hingga kematian, menghambat keampuhan vaksin.
Semua virus, termasuk SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19, bermutasi dari waktu ke waktu, Dalam mutasi ini, WHO sendiri menemukan beberapa varian. Dalam klasifikasinya, WHO membedakan dalam dua kelas yakni variant of concern dan varian of interest.
Untuk varian of concern, WHO telah memasukkan empat varian dalam klasifikasinya. Itu adalah Varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta. Varian ini dianggap memiliki dampak yang signifikan dan keparahan yang telah diketahui
Sementara itu dalam variant of interest ada beberapa varian yang dimasukkan. Selain varian Mu, ada juga varian Eta, Iopa, Kappa, dan Lambda. Varian ini merupakan varian yang sedang dipantau soal keparahan dan dampaknya terhadap manusia.
Semua virus, termasuk SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19, bermutasi dari waktu ke waktu dan sebagian besar mutasi memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada sifat virus.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Aris N
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo: Koruptor Tak Rela Pemerintah Perbaiki Sistem
- 2 Putin Sebut Pertahanan Rusia Tangkal Serangan Drone Ukraina Selama Pendaratan AZAL
- 3 Untung Bisa Ketahuan, Polres Probolinggo Temukan Dua Sopir Jeep Bromo Positif Narkoba
- 4 KWI Ajak Masyarakat Dukung Pemerintah Majukan Bangsa pada Momen Natal
- 5 Selama Libur Nataru, Ditjen Hubdat Tindak Bus Tak Laik Jalan
Berita Terkini
- Yusril: Pemerintah Tengah Dalami Surat dari Prancis soal Pemindahan Terpidana Mati Serge Atlaoui
- MenPANRB Sebut Kolaborasi Jadi Kunci Kesuksesan Program Makan Bergizi Gratis
- Presiden Prabowo Ajak Umat Kristiani Bersyukur, Perayaan Natal di Tanah Air dalam Situasi Sejuk dan Nyaman
- Wamendagri Ingatkan Pemda untuk Data Rehabilitasi Irigasi
- Bawaslu RI Akan Siapkan Keterangan Tertulis Sengketa Pilkada sesuai Data dan Fakta