Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat! Perang Belum Usai, Rusia Nyatakan NATO Terlibat Dalam Perang, Klaim Senjata Milik Barat di Ukraina Jadi Target Sah Militer Moskow

Foto : Xinhua/Antara

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, pengiriman senjata Barat ke Ukraina menandakan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terlibat dalam perang Rusia. Ia juga menegaskan, Moskow memandang senjata-senjata tersebut menjadi target yang sah.

"Senjata-senjata ini akan menjadi target yang sah bagi militer Rusia yang bertindak dalam konteks operasi khusus," kata Lavrov kepada televisi pemerintah dalam sebuah wawancara yang diunggah di laman kementerian luar negeri.

"Fasilitas penyimpanan di Ukraina barat telah menjadi sasaran lebih dari sekali (oleh pasukan Rusia). Bagaimana mungkin tidak?" kata Lavrov.

"NATO, pada dasarnya, terlibat dalam perang melawan Rusia melalui negara lain dan mempersenjatai negara itu. Perang berarti perang." tegasnya.

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS menggunakan deklarasi darurat yang pertama kali selama pemerintahan Biden untuk menyetujui kemungkinan penjualan amunisi senilai 165 juta dolar AS (Rp2,38 triliun) ke Ukraina.

Persetujuan penjualan amunisi itu untuk membantu Ukraina mempertahankan diri terhadap invasi Rusia yang sedang berlangsung, kata Pentagon.

Pemerintah Ukraina telah meminta untuk membeli berbagai senjata yang disebut sebagai amunisi tidak standar, yang merujuk pada amunisi yang tidak sesuai dengan standar NATO.

Pentagon mengatakan paket itu dapat mencakup amunisi artileri untuk howitzer, tank, dan peluncur granat seperti peluru 152mm untuk 2A36 Giatsint; Peluru 152mm untuk meriam D-20; VOG-17 untuk peluncur granat otomatis AGS-17; Amunisi 125mm HE untuk peluru T-72 dan 152mm untuk 2A65 Msta.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top