Gawat! Perang Belum Usai, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal Sebut Situasi Mariupol Bencana Kemanusiaan Terbesar Abad Ini
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal
Sementara itu, pejabat setempat mengklaim bahwa lebih dari 20.000 orang di kota itu telah tewas akibat penembakan dan serangan yang terjadi.
"Ini adalah perang tentara Rusia melawan warga sipil Ukraina kami, melawan Ukraina," ujar Shmyhal.
"Kami ingin menyelesaikan perang ini. Ini adalah posisi kami. Kami berjuang untuk kebebasan kami, untuk demokrasi dan untuk wilayah kami," lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim kemenangan Rusia di Mariupol Ukraina pada Kamis (21/4). Menurutnya, kota pelabuhan tersebut telah dibebaskan dari Ukraina, meski tentara Ukraina dan warga sipil masih bertahan dalam pabrik baja raksasa di sana.
Pernyataan Putin tersebut disiarkan televisi di Kremlin. Bahkan, ia turut mengucapkan selamat kepada Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan pasukan Rusia.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya