Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat! Penembakan Intelijen TNI di Aceh Ternyata Berniat Membangkitkan Gejolak Konflik Aceh

Foto : Antara

Prosesi Pemakaman Kapten Abdul Majid, Komando

A   A   A   Pengaturan Font

Tiga orang terdakwa penembak Kapten Abdul Majid, Komandan Tim Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI di kabupaten Pidie, Aceh mulai disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Sigli. Ketiga terdakwa pelaku aksi penembakan merupakan Darmi, Faisal dan Murdani yang diketahui memiliki misi membangkitkan konflik Aceh.

Dilansir dari data perkara nomor 53/Pid.Sus/2022/PN pada laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Sigli, motivasi konflik tersebut telah direncanakan pada bulan April 2021. Misi ini mulanya disampaikan oleh Darmi kepada Murdani yang diundang langsung untuk datang ke kebun cabai milik Darmi yang berlokasi di Desa Mali, Kecamatan Sakti, Pidie, Aceh.

Di sana lah Darmi, mengungkapkan keinginannya untuk membangkitkan konflik Aceh supaya bergejolak. Darmi juga menyebut bahwa misi ini dipimpin oleh U dan AA dari luar negeri. Sementara di Aceh, misi membangkitkan konflik Aceh dipimpin oleh H dan AD.

Dua bulan kemudian, tepatnya pada Juni 2021, Darmi dan Faisal berangkat ke Meulaboh untuk bertemu AD guna merealisasikan misi mereka. Dalam pertemuan tersebut, H dan AD kemudian menunjuk Darmi sebagai ketua komando aksi wilayah Pidie.

Tak lama berselang, pada Juli 2021 Murdani kemudian memberikan Darmi satu buah magasin senjata api laras panjang jenis AK beserta sejumlah 20 butir amunisi aktif yang dibungkus dengan 3 lapis kantong plastik berwarna biru, putih dan oranye. Penyerahan senjata api tersebut juga dilakukan di kebun cabai milik Darmi.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top