Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Gawat Mengagetkan Semoga Tidak Melonjak di Indonesia, Subvarian BA.4 dan BA.5 Penyebab Kasus Naik Beberapa Negara

Foto : ANTARA/ Zubi Mahrofi

Tangkapan layar materi Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (10/6/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril menyampaikan bahwa subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 menjadi penyebab kasus COVID-19 di beberapa negara di dunia naik.

"Kenaikan kasus di beberapa negara dikaitkan dengan adanya atau meningkatkan kasus BA.4 dan BA.5," ujar Syahril dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.

Ia mengemukakan, laporan dari Global Initiative on Sharing ALL Influenza Data (GISAID) terdapat laporan 6.903 sekuens subvarian BA.4 dari 58 negara. Lima negara dengan squencing terbanyak, yakni Afrika Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Denmark dan Israel.

Sementara subvarian BA.5 sebanyak 8.687 sekuens dari 63 negara. Lima negara dengan squencing BA.5 terbanyak adalah Amerika Serikat, Portugal, Jerman, Inggris dan Afrika Selatan.

"Dari laporan itu disampaikan bahwa transmisi BA.4 maupun BA.5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibanding dengan omicron sebelumnya. Namun tingkat keparahannya tidak ada indikasi kesakitan lebih parah," tuturnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top