Gawat! Kasus Omicron di RI Nyaris Tembus 2.000, Terbanyak Pelaku Perjalanan dari Luar Negeri

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan temuan kasus varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron di Indonesia kembali bertambah hingga mencapai 222 kasus dari laporan sebelumnya. Per 26 Januari, jumlah kasus Omicron meningkat menjadi 1.998 kasus.

Berdasarkan data milik Kemenkes, mayoritas kasus datang dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), dengan kedatangan dari negara Arab Saudi, Turki, dan Amerika Serikat.

Diketahui dari 1.998 kasus Omicron tersebut, 311 di antaranya masih belum diketahui sumber kedatangan PPLN. Sementara urutan paling banyak berasal dari kedatangan PPLN Arab Saudi sebanyak 151 orang, disusul Turki 134 orang, dan Amerika Serikat 105 orang.

Selain itu Kemenkes juga mencatat, 47,5 persen atau sekitar 949 warga yang terpapar kasus varian Omicron di Indonesia sudah menerima vaksinasi virus corona lengkap atau dua dosis. Sementara itu sisanya yakni 2,2 persen baru menerima satu dosis, 4,4 persen belum vaksin sama sekali, dan 45,9 persen masih belum diketahui status vaksinasinya.

"Ini tentunya menjadi kewaspadaan kita, orang yang sudah divaksin saja masih bisa terkena Omicron apalagi yang belum divaksin," tegas Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.

Meskipun demikian, Nadia memastikan vaksin Covid-19 masih efektif melawan Omicron. Ia menyebut, T-cell response diperoleh pasca vaksinasi dapat memberikan perlindungan yang substansial pada pasien.