Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat Kalau Terus Terjadi! Beijing Berjuang Melawan Korona, Tiongkok Kelabakan Menahan Gelombang Covid-19

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pihak berwenang di ibu kota Tiongkok, Beijing, pada hari Senin (13/6) berlomba untuk menahan wabah Covid-19 yang ditelusuri ke bar 24 jam yang terkenal dengan minuman keras murah dan kerumunan besar, dengan jutaan orang menghadapi pengujian wajib dan ribuan di bawah penguncian yang ditargetkan.

Wabah hampir 200 kasus terkait dengan pusat kota Heaven Supermarket Bar, yang baru saja dibuka kembali ketika pembatasan di Beijing mereda minggu lalu, menyoroti betapa sulitnya bagi Tiongkok untuk membuat kebijakan "nol Covid" berhasil. seluruh dunia memilih untuk belajar bagaimana hidup dengan virus.

Munculnya kembali infeksi Covid-19 juga meningkatkan kekhawatiran baru tentang prospek ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Tiongkok baru saja melepaskan pukulan berat dari penguncian Shanghai selama dua bulan, kota terpadat dan pusat saraf komersialnya, yang juga mengguncang rantai pasokan global.

Layanan makan di restoran Beijing dilanjutkan pada 6 Juni setelah lebih dari sebulan di kota berpenduduk 22 juta orang itu memberlakukan berbagai pembatasan Covid-19. Banyak mal, pusat kebugaran, dan tempat-tempat lain ditutup, sebagian sistem transportasi umum kota ditangguhkan, dan jutaan orang didesak untuk bekerja dari rumah.

"Kami harus menguji setiap hari sekarang. Ini sedikit merepotkan, tetapi itu perlu," kata seorang penduduk berusia 21 tahun yang bermarga Cao, yang menjalankan sebuah toko serba ada di distrik Chaoyang terbesar di Beijing, tempat bar cluster ditemukan.

"Situasi virus telah sedikit merugikan bisnis kami, turun sekitar 20-30%," lanjutnya.

Chaoyang memulai kampanye pengujian massal tiga hari di antara sekitar 3,5 juta penduduknya pada hari Senin. Sekitar 10.000 kontak dekat pelanggan bar telah diidentifikasi, dan bangunan tempat tinggal mereka dikunci, dan beberapa pembukaan kembali sekolah yang direncanakan di distrik itu telah ditunda.

Antrian meliuk-liuk di sekitar beberapa lokasi pengujian pada hari Senin selama lebih dari 100 meter, menurut saksi mata dari temuan Reuters. Penghalang logam besar telah dipasang di sekitar beberapa kompleks perumahan, dengan orang-orang dengan pakaian hazmat menyemprotkan disinfektan di dekatnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top