Gawat Covid-19 di Eropa Kembali Melonjak, Indonesia Jangan Ikut-ikutan
Petugas melayani warga yang mengalami kendala saat melakukan pemindaian kode batang sertifikat vaksin COVID-19 melalui aplikasi PeduliLindungi di swalayan Tiara Dewata, Denpasar, Bali, Sabtu (25/9/2021).
Jakarta - Pandemi COVID-19 belum berakhir. Virus corona yang ditemukan pertama kali di Wuhan China pada 2019 itu mulai kembali merajalela di Eropa.
Beberapa negara Eropa seperti Jerman, Belanda, dan Austria mencatatkan rekor kasus harian baru. Belasan hingga puluhan ribu kasus baru terjadi di sejumlah negara Eropa, bahkan Rusia mencatat kenaikan kasus mencapai 36 ribu lebih per harinya.
Padahal, negara-negara maju seperti Eropa merupakan termasuk penduduk dunia yang paling dulu mendapatkan vaksinasi COVID-19 dan merasakan landainya kasus COVID-19 beberapa bulan terakhir.
Bahkan di Inggris kebijakan wajib memakai masker di tempat umum dan menjaga jarak sempat dicabut. Namun kini berbagai negara Eropa kembali mengalami kenaikan kasus yang membuat fasilitas kesehatan mulai kewalahan menangani pasien.
Beberapa negara Uni Eropa mencoba kembali memberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat.
Kasus COVID-19 di Indonesia saat ini masih melandai, kurang dari 500 kasus baru per harinya sudah lebih dari 10 hari terakhir, dan konsisten di bawah 1000 kasus per hari lebih dari satu bulan yang lalu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya