Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat! China Lockdown Mal dan Kurung Pengunjung Usai Kontak Erat Pasien Covid-19

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Salah satu mal besar bernama Raffles City Mall di Ibu Kota Beijing ditutup Pemerintah setelah salah satu pengunjungnya kedapatan menjalin kontak erat dengan pasien Covid-19.

Pihak berwenang melarang seluruh pengunjung staf meninggalkan gedung dan menutup seluruh pintu keluar dan masuk mal. Media lokal melaporkan pihak mal pun mengatakan mal tetap ditutup hingga hari ini, Kamis (11/11).

Selain mal, pihak berwenang China juga mengisolasi empat perumahan, sekolah dasar, dan kompleks perkantoran di Beijing setelah mendeteksi klaster Covid-19 baru.Sejumlah petugas kesehatan berpakaian APD lengkap dengan helm menumpuk kantong makanan.

Puluhan ribu warga juga dilarang bepergian dan diwajibkan menjalani pengujian massal. Ditemukan enam kasus baru Covid-19 di distrik Chaoyang dan Haidian, Beijing, pada Rabu (10/11). Baru-baru ini semua kasus Covid-19 itu telah melakukan kontak erat dengan pasien yang terinfeksi virus corona di timur laut provinsi Jilin.

Sementara itu terdapat empat kasus Covid-19 lainnya teridentifikasi berasal dari perumahan yang sama. Sedangkan dua kasus lainnya menimpa seorang warga Jilin yang tengah melangsungkan perjalanan bisnis ke Beijing dan orang yang menjalin kontak erat dengannya.

Total terdapat 62 kasus Covid-19 pada Rabu, terjadi peningkatan 8 kasus dari sehari sebelumnya.

China kembali memperketat pembatasan Covid-19 dan membuat jutaan warga negara menjalani lockdown akibat gelombang baru virus corona ini.Bukan hanya itu,pemerintah China juga memperketat aturan perjalanan dalam negeri, bahkan membatalkan serangkaian jadwal penerbangan dan kereta api.

Heihe yang merupakan pemerintah salah satu kota di China, bahkan menawarkan uang tunai 100 ribu yuan atau setara Rp222 juta bagi siapapun yang mengetahui informasi terkait sumber lonjakan kasus Covid-19.

"Untuk mengungkap sumber lonjakan virus (Covid) sesegera mungkin dan menemukan rantai penularan, (uang) itu diperlukan sebagai upah perang rakyat untuk mencegah dan mengendalikan epidemi," demikian pernyataan Pemkot Heihe seperti dikutip AFP, Selasa (8/11).

Lonjakan kasus baru Covid-19 di China, terutama Beijing, ini pun berlangsung ketika rapat pleno Komite Sentral Partai Komunis China (PKC) berlangsung sejak 8 November lalu.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Sindi B Natalia Panjaitan

Komentar

Komentar
()

Top