Garuda Indonesia Akan Kembalikan 9 Pesawat Boeing ke "Lessor"
Direktur Eksekutif Garuda, Irfan Setiaputra
Secara terpisah, Garuda telah digugat ke pengadilan Indonesia setelah gagal membayar utang kepada perusahaan kargo udara PT My Indo Airlines. Eksekutif perusahaan itu mengatakan dalam dengar pendapat di DPR, Garuda telah berusaha untuk mengembalikan kelebihan pesawat karena gangguan perjalanan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, sehingga harus mencari penghentian lebih awal, liburan sewa atau skema bayar per jam dalam upaya untuk mengurangi ukuran armada dan memotong biaya.
Hingga Juni, Garuda telah mengembalikan 20 pesawat kepada lessor dan sedang bernegosiasi untuk mengembalikan lebih banyak lagi. Saat ini, Garuda hanya menerbangkan 41 pesawat dari 142 armadanya karena rendahnya permintaan perjalanan akibat pandemi.
Maskapai ini juga mengatakan ingin mempertahankan tenaga kerja sesuai dengan jumlah pesawat. Garuda, yang mempekerjakan lebih dari 7.800 orang sebelum pandemi, telah mengurangi 2.300 stafnya dengan menawarkan pensiun dini dan pemutusan kontrak.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya