Garuda Butuh Upaya Ekstra
Pada Juni 2021, Garuda Indonesia tercatat sempat memiliki utang senilai 4,9 miliar dollar AS atau setara 70 triliun rupiah. Angka tersebut naik sekitar satu triliun rupiah setiap bulan karena terus menunda pembayaran utang.
Berdasarkan data laporan keuangan terakhir yang dirilis Garuda Indonesia pada kuartal III-2020, perseroan mempunyai utang sebesar 98,79 triliun rupiah yang terdiri dari utang jangka pendek 32,51 triliun rupiah dan utang jangka panjang sebesar 66,28 triliun rupiah.
Dukungan Pemerintah
Berbagai upaya dilakukan manajemen Garuda dan pemerintah untuk menyehatkan kembali kondisi keuangan perusahaan. Saat ini, managemen Garuda Indonesia tengah dalam pembicaraan dengan kreditor untuk merestrukturisasi utang dan mengharapkan untuk mencapai kesepakatan pada kuartal kedua 2022.
"Kami sedang bernegosiasi dengan banyak pihak dengan kebutuhan yang berbeda sehingga preferensi mereka bervariasi," kata Wakil Menteri II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (3/11).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya