Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Peradaban Kuno

Garamantes, Warga Buangan Penguasa Gurun Sahara

Foto : afp/ TAHA JAWASHI
A   A   A   Pengaturan Font

Di jantung gurun Sahara sepertinya tidak ada seorang pun yang bisa bertahan hidup. Namun ada beberapa orang yang menguasai lanskap yang paling tidak ramah ini dan mengubah lahan kosong menjadi rumah mereka.

Di jantung gurun Sahara sepertinya tidak ada seorang pun yang bisa bertahan hidup. Namun ada beberapa orang yang menguasai lanskap yang paling tidak ramah ini dan mengubah lahan kosong menjadi rumah mereka.

Garamantes kuno tumbuh subur di sini, di tempat yang sekarang disebut Libia. Muncul sekitar milenium pertama sebelum masehi (SM), Garamantes membentuk masyarakat yang luar biasa. Mereka bukan sekedar orang buangan yang bertahan hidup, namun masyarakat yang canggih.

Pemukiman mereka ditandai dengan teknik pengelolaan air yang inovatif dan pusat kota yang kompleks, dan terhubung melalui jaringan perdagangan yang luas. Meski berada di lingkungan gurun yang keras, mereka tetap berkembang selama beberapa abad, meninggalkan warisan yang bertahan hingga hari ini.

Bagaimana mereka mengatasi hal ini, ribuan tahun yang lalu, dan bagaimana nasib akhir mereka? Inti dari masyarakat Garamantian adalah penguasaan mereka atas sumber daya air di wilayah yang gersang. Mereka mengembangkan sistem terowongan dan sumur bawah tanah yang rumit yang dikenal sebagai foggara untuk memanfaatkan sumber air tanah. Hal ini memungkinkan mereka bercocok tanam dan mempertahankan pemukiman di daerah yang kekurangan air.

Inovasi teknologi ini memungkinkan Garamantes membangun jaringan oasis pertanian yang mendukung populasi mereka dan memfasilitasi perdagangan dengan daerah tetangga. Belakangan, mereka menjadi salah satu masyarakat perkotaan yang paling berkembang di wilayah yang gersang dan keras yaitu gurun Afrika utara.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top