Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Atasi Kemacetan l Hari Pertama Ganjil-Genap, 1.102 Pengendara Ditilang

Ganjil-Genap Tingkatkan Pengguna Transjakarta

Foto : Antara
A   A   A   Pengaturan Font

Kesadaran masyarakat akan mentaati aturan ganjil-genap masih rendah. Hari pertama tercatat 1.102 pengendara ditilang.

JAKARTA - Pembatasan lalu lintas kendaraan dengan sistem ganjil-genap selama penyelenggaraan Asian Games 2018 yang dimulai tanggal 1 Agustus, mampu meningkatkan jumlah pengguna transjakarta.

"Alhamdulillah, pengguna Transjakarta meningkat. Nanti data terbaru saya cek lagi, tapi data kemarin peningkatan cukup signifilan, kalau tidak salah 12 apa 18 persen," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Jakarta Pusat, Kamis (2/8).

Selain hasil positif lain dari pemberlakuan ganjil-genap adalah kecepatan kendaraan meningkat dan waktu tempuh menurun, katanya.

Perluasan sistem ganjil-genap ini dikecualikan untuk sejumlah pihak seperti kendaraan Presiden, Wakil Presiden, ketua lembaga negara, pelat merah, kontingen, transportasi umum, ambulan, pemadam kebakaran dan mobil yang mengangkut masyarakat difabel.

"Saya sudah instruksikan pada Dishub nanti mereka akan dikasih stiker khusus yang diberikan pada para penyandang disabilitas. Sejauh ini kalau diberhentikan ternyata disabilitas maka tidak ditindak," kata Gubernur.

Anies sudah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 77 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil-Genap Selama Penyelenggaraan Asian Games 2018 pada tanggal 31 Juli 2018.

Anies meminta warga Jakarta untuk menyesuaikan diri dalam berlalu lintas atas diberlakukannya perluasan ganjil genap. Pada hari pertama kemarin, ribuan kendaraan terjaring petugas kendaraan karena melanggar kebijakan ganjil genap.

"Ya, gini, sebetulnya kan sudah satu bulan kemarin kita memulai, karena itu ya sekarang mari kita sama-sama menyesuaikan. Semuanya sama kok, tidak ada pengecualian," ujar Anies di Balaikota, Jakarta Pusat.

Ribuan Pelanggar

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta karena memperluas kebijakan ganjil genap. Imbasnya, kata Taufik, kemacetan di Jakarta berkurang drastic "Justru ganjil-genap menurut data yg kita terima, sudah menurunkan tingkat kemacetan di jalan protokol turun 15 persen. Itu data yang dilansir dari Polda Metro Jaya, Dishub. Sudah menurunkan 15 persen," katanya.

Hanya saja, ungkapnya, Pemprov DKI Jakarta masih perlu melakukan sosialisasi ganjil-genap secara masif. Pasalnya, area yang terkena aturan ganjil-genap ini cukup luas. Sehingga diharapkan masyarakat mengetahui rute alternatif atau informasi untuk angkutan umum.

"Iya sekarang ini, datanya sudah di-connecting ke waze dan google maps. Nah saya kira itu bisa membantu mencarikan solusi, mana daerah yang tidak kena ganjil genap. Tapi juga mana daerah yang tidak macet," katanya.

Meski demikian, lanjutnya, kemacetan yang terjadi pada Rabu (1/8) malam, dikarenakan imbas ujicoba penutupan beberapa pintu tol. Penutupan pintu tol ini dilakukan Badan Pengelola Transportasi Jakarta untuk mendukung Asian Games.

"Kalau tol yang tutup bukan gubernur, jangan apa-apa disalahkan gubernur. Kalau nggak mau macet, mesti ada 3 lantai jalan di Jakarta karena jumlah kendaraan yang tidak sebanding (dengan radio jalan). Saya bersyukur, di Sudirman-Thamrin yang tadinya macet setengah mati, sekarang sore pun bisa jalan," ungkapnya.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko mengatakan, ada 1.102 pelanggar yang terjaring petugas saat penindakan kendaraan yang melanggar ganjil-genap.

"Banyak juga masyarakat menggunakan plat nomor palsu. ini fenomena. Dari gakum yang dilaksanakan kemarin, sangat terlihat situasi hari ini," ungkapnya.

pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top