Ganjar Tokoh Capres Paling Disukai

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menjadi calon presiden (capres) yang paling disukai pemilih Indonesia. Hal itu tampak dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dalam opini publik bertajuk Prospek Partai Politik dan Calon Presiden: Kecenderungan Perilaku Politik Pemilih Nasional.

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (30/12), mengemukakan di antara 17 nama tokoh, Ganjar Pranowo paling disukai.

Masih menurut survei ini, dari yang tahu, ada 86 persen yang menyatakan suka pada Ganjar. Tingkat kesukaan publik pada Ganjar ini jauh di atas Prabowo (disukai 71 persen dari yang tahu).

SMRC mengungkapkan pelaksanaan survei ini dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung, pada jumlah sampel 2.420 yang dipilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Dari hasil survei tersebut diperoleh response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2.062 atau 85 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).

Lebih Unggul

Abbas menjelaskan dengan keadaan tersebut akan membuat Ganjar lebih unggul ketika kedikenalannya naik secara signifikan. Sebelumnya, dalam survei ditemukan tingkat kedikenalan Ganjar Pranowo masih di sekitar 67 persen.

Dari Oktober 2020 ke Desember 2021, awareness atau kedikenalan pada Ganjar naik dari 54 persen menjadi 67 persen (naik 13 persen). "Peningkatan awareness ini yang membuat elektabilitas Ganjar naik paling signifikan karena Ganjar adalah tokoh yang paling disukai," papar Abbas.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar-Puan, H Mochtar Mohamad, mengatakan pada survei SMRC Desember 2021 di basis Gerindra Jawa Barat tergeser oleh PDIP dan Golkar yang pada saat 2019 memimpin.

"Pada Pileg 2019, PDIP 14,3 persen naik 20,3 persen pada Desember 2021. Pileg 2019, Golkar 13,3 persen naik 16,7 persen pada Desember 2021, sedangkan Pileg 2019, Gerindra 17,6 persen turun 15,8 persen," kata Mochtar.

Kurva naik Ganjar-Puan tidak akan terbendung karena dianggap PDIP berhasil dalam proses kaderisasi dan penataan organisasi.