Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penjaringan Capres -- DPP PDI-P Tak Masalah dengan Hasil Rakernas NasDem

Ganjar Pranowo Hormati Megawati

Foto : Istimewa

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo

A   A   A   Pengaturan Font

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menegaskan sangat menghormati Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, bahkan menganggap sebagai sosok orangtua sendiri yang saran serta petunjuknya selalu diikuti.

"Saya ini orang yang dididik untuk sangat hormat dengan orangtua, maka saya sangat menghormati orangtua termasuk orangtua saya di partai. Orangtua saya sekarang sudah tiada, sekarang orangtua saya ya Bu Mega," kata Ganjar, di Semarang, kemarin.

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat menanggapi namanya menjadi salah satu yang masuk bursa calon presiden dari Partai NasDem.

Ganjar mengaku akan melaksanakan saran-saran dan regulasi yang telah ditetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.

Ia menceritakan jika Megawati Soekarnoputri sering memberikan masukan dan pengarahan pada anak-anaknya, termasuk kepada dirinya.

Bahkan, jika salah satu kadernya melakukan kesalahan, maka Megawati tidak segan memberikan peringatan atau teguran dengan keras. "Kalau saya salah ya biasanya dijewer, diperingatkan. Hayo, awas kamu ya, tapi kalau kita bisa menjalankan aturan itu dengan baik, tentu beliau-beliau juga akan senang karena anak-anaknya bisa bekerja dengan baik. Itulah saya sangat hormat dan regulasi-regulasi yang ada juga mesti kita ikuti termasuk saran-saran beliau," ujarnya.

Mengenai namanya yang masuk bursa capres dari Partai NasDem, Ganjar menambahkan jika setiap partai memiliki mekanisme tersendiri secara internal, namun dirinya juga mengatakan bahwa di partainya yakni PDI Perjuangan juga punya aturan tersendiri.

"Saya menghormati dan tentu saja terima kasih, tapi setiap partai punya aturan termasuk PDI Perjuangan yang punya mekanisme, peraturan, tata cara sesuai AD/ART. Untuk soal ini, PDI Perjuangan sudah jelas, ini hak prerogatif Ketua Umum," ujarnya lagi.

Oleh karena itu, dirinya menanggapi santai terkait namanya yang diusulkan menjadi capres oleh Partai NasDem dan menganggap itu hal yang biasa saja.

"Saya itu sebenarnya kepengen, kalau ada dukung-dukungan itu, dukunglah saya sebagai gubernur untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang hari ini menjadi tanggung jawab saya sebagai Gubernur Jateng," katanya pula.

Mantan anggota DPR RI itu mengaku saat ini fokus untuk membereskan banyak persoalan yang ada di Jawa Tengah, karena dirinya dituntut untuk cepat dalam menyelesaikan persoalan seperti minyak goreng, persoalan Wadas, permasalahan rob, dan lain sebagainya.

"Itu jauh lebih penting dan waktu saya running gubernur periode kedua kan juga beberapa partai mendukung saya. Jadi dukungan itu yang hari ini paling dibutuhkan. Kan soal capres, calon, balon kan belum ada tho? Sekarang tahapannya juga belum ada. Itu yang saya kira penting untuk publik tahu," ujarnya lagi.

Tidak Terganggu

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku pihaknya tidak terganggu dengan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem yang menetapkan Gubernur Jawa Tengah, sekaligus kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.

"Itu kan masalah internal setiap parpol, masing-masing punya mekanismenya. Jadi, biasa aja," kata Puan usai membuka Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno Tahun 2022 di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu.

Menurut Puan, PDI Perjuangan memiliki mekanisme sendiri dalam menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). "Ya, kalau PDI Perjuangan kan punya mekanisme tersendiri juga untuk menentukan bakal capres dan bakal cawapres. Jadi, ya silakan saja, itu berarti mekanisme setiap partai politik berbeda-beda. Jadi, menurut saya sah-sah saja," kata Puan menanggapi hasil Rakernas NasDem itu.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top