Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dewa Budjana

Gandeng Musisi Dunia Garap Album "Naurora"

Foto : ANTARA/Dewa Budjana

Dewa Budjana

A   A   A   Pengaturan Font

Gitaris Dewa Budjana merilis Naurora, album yang penggarapannya melibatkan sejumlah musisi ternama dunia. Dalam lagu Naurora, Budjana menggandeng Imee Ooi, komposer asal Malaysia, dan Joey Alexander, pianis jazz Indonesia. Sementara untuk lagu Sabana Shanti, selain Joey Alexander, ia juga berkolaborasi dengan musisi jazz Amerika Ben Williams, Dave Weckl, dan Paul McCandless.
"Saya juga bangga bisa berkolaborasi dengan Joey. Bagaimanapun, ia membuka nama Indonesia di musik Jazz dunia saat ini, salah satu yang masuk di nominasi Grammy," tutur Budjana dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (19/7)
Dalam lagu-lagu lain yang rilis secara bertahap sejak tahun lalu, nama-nama seperti Simon Phillips dan Carlitos Del Puerto juga turut terlibat. Simon Phillips merupakan drummer legendaris mantan personel band Toto, sementara Carlitos Del Puerto adalah bassis kelahiran Cuba dan pemenang Grammy Awards. Selain itu, ada Gari Husband, Dave Weckl, Jimmy Johnson, serta Mateus Asato.
"Saya pikir nama-nama ini penting bukan hanya untuk saya sebagai pribadi dan musisi. Nama-nama ini akan sangat penting untuk dunia. Misalnya Simmon Phillips, banyak musisi yang sudah dia support dan pernah ada di beberapa grup besar dunia," papar musisi kelahiran Sumba Barat itu.
Saat menggarap album Naurora ini, ia ingin musisi-musisi yang "hero" di matanya selalu terlibat di dalam setiap lagu. "Biasanya dalam satu lagu selalu ada bintang tamu, seringnya pemain gitar. Kenapa saya selalu melibatkan pemain gitar, buat saya memang penting untuk mendapatkan warna yang berbeda lagi," ungkap Budjana.
Ia mengaku bahwa rekaman dengan cara "remote" selama mengerjakan album Naurora merupakan sesuatu yang baru baginya. Hal ini juga menandakan Naurora adalah buah rekaman di masa pandemi.
"Naurora adalah new aurora. Saya pikir ini adalah cahaya yang baru dan akan muncul setelah kita melewati masa pandemi," ujar gitaris Gigi itu.
Budjana mengatakan Nauroramerupakan representasi harapan di tengah pandemi. Saat melewati masa-masa yang gelap, maka suatu hari terbuka cahaya baru dan terang yang membawa kebaikan bagi semua orang.
"Saya merasa beruntung tetap bisa rekaman walaupun memang kondisinya tidak bisa keluar rumah dan tidak bisa manggung. Rekaman di rumah adalah solusi seniman untuk tetap berkarya," imbuh dia.
Album Naurora diproduseri oleh Mehsada Indonesia. Desain cover album difoto khusus oleh Tompi dan musik video lagu Naurora disutradarai Jay Subiyakto. Album Naurora ini berisi lima lagu instrumental dan album ini sudah bisa didengarkan di berbagai platform digital dan 200 CD edisi khusus tanda tangan Dewa Budjana sudah dirilis pada periode pembelian 23-28 Juni 2021. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top