Galatasaray-Bayern, Laga Tim "Sempurna"

Belum menderita satu kekalahan pun sejak musim baru dimulai, Galatasaray memiliki 23 pertandingan tak terkalahkan yang harus dilanjutkan ketika Bayern berkunjung ke Istanbul. Posisi teratas Grup A akan menjadi milik Galatasaray jika dapat memulangkan tim asuhan Tuchel ke Bavaria dengan tangan kosong.

Bayern berhasil menang atas Manchester United, namun kesulitan saat melawan Kopenhagen. Setelah 45 menit pertama tanpa gol, Lukas Lerager membawa juara bertahan Superliga Denmark itu unggul. Keunggulan hanya bertahan selama sebelas menit karena Jamal Musiala menyamakan kedudukan. Kemudian, pemain remaja Mathys Tel menyelesaikan kebangkitan juara Bundesliga itu.

Kemenangan di Skandinavia menandai awal bulan Oktober yang sempurna bagi Bayern. Tim asuhan Thomas Tuchel memiliki kemenangan liga berturut-turut atas Freiburg dan Mainz 05. Dia mencetak tiga gol di setiap kesempatan dan hanya kebobolan dari tendangan keras Anthony Caci di pertandingan terakhir.

Berhasil meraih 20 poin dari delapan pertandingan Bundesliga, menjadi awal terbaik Bayern di kompetisi domestik sejak musim 2016-2017. Kemenangan atas Galatasaray akan menjadi kemenangan ke-20 dari 24 pertandingan tandang terakhir Liga Champions. Hasil itu juga membawa Bayern berada di jalur menuju babak sistem gugur lebih awal.

Agar tetap sempurna di Grup A, Bayern harus terinspirasi semangat di Piala Champions Eropa 1972-1973. Saat itu kedua tim bermain imbang 1-1 dalam pertemuan pertama. Bayern melaju ke babak kedua berkat kemenangan telak 6-0 di pertandingan kedua.
Halaman Selanjutnya....